Minggu, 24 Juli 2016

Mengenangmu

Sayang......... udah tidur belum?
Kalau jam segini mungkin dah tidur ya?
Atau mungkin lagi nungguin air penuh?
Mmmm atau mungkin lagi chat atau telponan sama ..... hehehehe
Aku menulis ini , supaya aku bisa membesarkan hati. Yahhhhh walaupun aku masih menyimpan harapan untuk kebersamaan kita. Nampaknya aku harus lebih realitis dengan keadaan masing-masing dari kita.

Jujur aku masih sangat mencintai kamu. Sungguh, rasanya bebeda sekali memendam perasaan selama enam tahun, dan tiga bulan ini. Kalau dulu walaupun aku pendam, sakit tapi tidak separah tiga bulan ini.  Mungkin karena semua sudah terungkap jadi seperti ini.

Oh ya sayang........ tadi aku sempat diam di jalur sebelas. Lama banget. Pengennya seh mata-matain kamu lagi, tapi sungguh aku ga berani, benar-benar ga berani. Jadi aku Cuma bisa duduk di pinggir jalan sambil rebahan di pohon-pohon disana.

Setelah itu aku pergi ke tempat aku jadi mata-mata dulu, persis seperti perkiraanku, kamu dan keluarga sudah kosong, jadi aku sampai disana sudah kosong. Lumayan lama aku juga duduk disana. Yahhhh sekedar mengenang kenangan-kenangan yang ada.

Aku mengerti seh, aku ini tak tau diri, padahal dengan kondisiku seperti ini, dengan status kita masing-masing, aku harus musnahkan rasa ini. Tapi entah mengapa semakin aku berusaha melupakan, memusnahkan rasa sakit di dada ini semakin sakit, semakin parah.


Makanya sekarang aku berusaha menikmati semua ini dengan mengenang semua kenangan kita. Yahhhh berharap bisa memilikimu sah-sah saja kan, tapi aku ga akan memaksa apalagi akan mengganggumu. Yahhhh ............ sudah dulu, makasi ya. Aku sayang kamu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar