Memandang awan berarak di langit
Terlihat sebuah bayang tersenyum
Menyapaku ramah seperti teman dekat
Namun yang lain melihat barisan kapas putih
Tak berarti, tak bermakna
Berjalan di tepi pantai
Menikmati hembusan angin dan teriknya mentari
Suara laut membisikkan kedamaian
Memeluk hatiku yang kesepian
Tapi yang lain hanya menikmati
Karya Ilahi yang sempurna
Indah tanpa bisikan kata
Terasa hati dalam kaca
Mempertanyakan ada apa dibaliknya
Terlihatkah bayangan raga disana?
Atau hanya personifikasi jiwa kesepian
Hingga tak mampu memandang sama
Dunia dalam kaca ini
Mengurungku dalam kesendirian
Tak memahami maksud dunia
Ataukah dunia yang tak memahamiku
Ya.... ini dunia dalam kaca
Melangkah dengan keegoan
Norma mayoritas adalah benar
Aku terpuruk dalam sudut mati
Terhempas dalam ruang kosong

Tidak ada komentar:
Posting Komentar