Rabu, 13 Desember 2017

Pagi Hari

gurat-gurat mimpi melekat di nirwana
saat mata terbuka hadirkan gelisah
menutup mata semakin membenani
langkah semakin gontai
sirnanya kuasa perkasa 

tetes air mata di pagi hari
menyambut mentari pagi
bersama hembusan sang Gunung
berteman gocangan sang Ibu

menyepi lagi
di barisan tangga
kusembunyikan dalam riuh lalang
hanya bisa begini
selalu hanya begini
akankah terus begini?

sadarkan diri
semua salah siapa
siapa yang bermain hati
akan dimakan hati
siapa bermain rasa
akan di bunuh rasa

ini kuterima
bersam tekanan rinduku
ini kupahami
bagian dalam hidupku
karena rasa ini benar
karena rindu ini nyata
karena sayang ini ada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar