Sabtu, 24 September 2016

Saat dingin

Ketika Kartika hilang di telan kegelapan
Sang candra bersembunyi di balik awan gelap
Deru hujan membasahi bumi
Gemuruh guntur memenuhi bumi
Dan Petir pun menguasai langit

Aku terpaku pada sudut gelap
Bermain bersama angan-anganku
Menikmati tiap hembusan nafas
Bergumul dengan asap yang mengepul
Walau kini sudah kehilangan nikmatnya

Bayang wajahmu bermain di mataku
Membawa semua kenangan ke bumi
Menguasai tiap relung jiwaku
Sudutkan semua semangat yang tersisa
Menyesakkan nafas yang tlah melemah

Gelap malam semakin gelap
Dingin semakin menyiksa tulang
Menggigil dalam sengatan harapan
Terus membara walau dalam sekam
Tetap membesar walau berselubung keangkuhan

Dalam dinginnya malam
Aku merindukanmu
Dalam hati dan relung jiwaku
Ingin bersama memadu kasih
Merengkuh semua harapan
Ingin bersama denganmu
Lalui semua panas dingin bersama

Hayalku..........
Kuulurkan tangan menjemputmu
Kau sambut dengan senyum manismu
Lewati malam
Lalui siang
Menjemput fajar
Dengan senyum terukir disana


Tidak ada komentar:

Posting Komentar