Pagi
Poo....
Wah.....
pagi-pagi setelah memaksakan diri untuk tetap berada di ruangan ini, ternyata
aku disambut lagu-lagu mu. Hmmm.... yah.... memang semua dan apa yang kualami
ini hanyalah derita diriku sendiri. Hahahahahaha
Ga
pa pa Poo... benar ini memang ini Cuma deritaku sendiri. Aku ga pa pa kok,
beneran, biar kunikmati ini semua sendiri sungguh-sungguh sendiri, tak kan
kuutarakan, tak kan kusampaikan kepada yang lainnya.
Aku
akan menyimpan semuanya dalam diri sendiri, memendam dengan sebaik-baiknya. Apa
pun yang kurasakan biarlah seperti itu karena aku tak pernah perduli lagi
tentang rasa yang ada di hati ini lagi.
Jujur
saja kini aku sudah lelah melangkah, aku kini ga bisa pergi sesuka hatiku,
seakan ada yang mengganjal, jadi aku harus terus berbohong dan kuat-kuat
memakai topeng ini. Entahlah aku menyesal atau tidak bertemu denganmu.
Keakraban
kita yang sesaat itu, memang tak bisa kupungkiri, sunggung membahagiakanku,
sungguh membahagiakanku. Benar-benar di luar dugaanku walaupun aku menginginkan
dan mendambanya.
Jujur
saja aku ingin pergi dari semua ini, ingin meninggalkan semuanya, biarlah aku
memilih tinggal di tempat tinggal yang bisa membuatku melupakan semuanya. Bagiku
saat ini itu yang terpenting, karena bagiku yang tlah lelah menjalani semua
ini, aku ga mau hidup asal-asalan lagi.
Andai
saja waktu itu aku bisa lebih mengendalikan diri, menyembunyikan perasaanku,
mungkin seperti katamu, ini tidak menjadi derita ku sendiri.
Ah...
mungkin aku kurang bertahan sehingga terjadi semua keributan semua ini. Sudahlah...
semua sudah terjadi. Kini aku ingin hidup tanpa harus memalingkan mataku, dan
agar dapat hidup sepenuhnya. Tidak sengaja memilih untuk menghindar, berharap
menjadi jalan hidupku selanjutnya.
Entahlah
apa aku hanya hidup dalam kecemasan, merasa dijebak dengan hal-hal yang tidak
jelas. Ataukah aku yang tidak bisa beradaptasi dengan perubahan?
Ah...
ini memang derita ku...........

Tidak ada komentar:
Posting Komentar