Untukmu Shampoo ku. Sungguh Rasa ini tak pernah berbohong. Sungguh Aku Mencintaimu dan menyanyangimu, Dalam Hayal dan Lamunanku selalu ingin milikimu
Selasa, 30 April 2019
semalam
angin dan air
selalu mendatangkan kesejukan
datangnya selalu ditunggu
kehadirannya selalu diharapkan
namun juga suatu saat
datangkan bencana
merusak alam
merugikan jutaan makhluk
tapi semua
adalah kehendak alam
adalah mutlak
entah menumbuhkan
atapun menata hal baru
kadang rinduku
pun seperti itu
kadang mendamaikan
kadang menghancurkan
namun semua kunikmati
semua kujalani
sebagai bagian dari langkahku
dan andai saja
aku bisa memeluk dan menciummu
Minggu, 28 April 2019
Di bawah air
Poo ...
Kamu hari ini
Aku pergi ke bawah air
Sudah dua kali ini kulakukan
Layaknya seekor penyu
Aku kedalam sana
Dan kembali ke daratan
Mencari ketenangan
Kamu tau poo
Dari kedalaman sana
Ada rasa takut
Ada rasa nyaman
Ketenangan yg tak pernah kutemui
Andai saja
Aku bisa menulis
Di bawah sana
Aku pasti tuliskan disana
Karena disana sungguh nyaman
Aku sayang kamu
Sebuah cerita
Kutulis sebuah cerita
Tentang cinta, rasa di dada
Kuharap nanti kamu membaca
Mendengar dengan seksama
Tiap baitnya
Tiap liriknya
Kutulis mesra di udara
Agar pipimu merona
Dan bibirmu ceria
Kutulis sebuah cerita
Tentang rahasia di dada
Tak terungkap
Tak tergambar
Cerita cinta terlarang
Cinta tak terungkap
Cinta terlambat
Kenapa baru sekarang
Bertemu muka dan maya
Sabtu, 27 April 2019
Sakit
Kemarin
Sungguh merasa sendiri
Walau di tengah keramaian
Hiruk pikuk semangat mereka
Aku meringkuk pada sepi
Seperti biasa
Aku hanya bisa habiskan waktu
Menikmati dirimu
Memandangi lakumu
Berkaos biru
Di kejauhan
Dan ternyata
Itu pun tak mampu
Tak bisa hilangkan rinduku
Menghapus kangenku
Dan kuhabiskan lagi
Waktu bergunaku
Dengan nira itu
Yang membuat malam dan pagiku
Datang terlambat
Aku sayang kamu
Sakit
Kemarin
Sungguh merasa sendiri
Walau di tengah keramaian
Hiruk pikuk semangat mereka
Aku meringkuk pada sepi
Seperti biasa
Aku hanya bisa habiskan waktu
Menikmati dirimu
Memandangi lakumu
Berkaos biru
Di kejauhan
Dan ternyata
Itu pun tak mampu
Tak bisa hilangkan rinduku
Menghapus kangenku
Dan kuhabiskan lagi
Waktu bergunaku
Dengan nira itu
Yang membuat malam dan pagiku
Datang terlambat
Aku sayang kamu
Kamis, 25 April 2019
Haiii
Selamat malam
Apa kabar
Sehatkah disana
Tentu berbahagia
Dan harus berbahagia
Gimana harimu
Tentu senyum merekah
Terpancar dalam warna ungu
Senang gembira
Ceria tergambar
Hai...
Apa kabar
Akankah kau merindu
Mungkinkah terjamah mimpi
Menanti fajar
Bersua kembali
Rabu, 24 April 2019
Yuk bobok
Selamat malam
Kurasa kamu sedang sibuk
Mungkin seharian
Atau sejak kemarin
Sudah bermain
Air, daun, buah dan bunga
Saat ini aku lelah sekali
Sangat lelah
Benar-benar lelah
Semua yang menyapaku
Nyatakan betapa kusutnya aku
Aku bobok ya
Aku istirahat ya
Aku lelah
Sungguh lelah
Hanya ingin terlelap
Lelap lebih lama
Lebih panjang
Semoga berbahagia
Terlewatkan ya
Entahlah
Akhir akhir ini
Cemburu di dada ini
Rasa marah di dada ini
Terus bermunculan
Walau kutahan
Berusaha kusadari
Pada semua batasan ini
Dengan semua kenyataan ini
Kamu yang terlewatkan
Tak mungkin tuk kembali
Karena jalan berputar tak ada
Jalan begitu lurus tak berbelok
Aku sayang kamu iya
Aku suka kamu iya
Jika pun kau bertanya
Ya... Aku cinta kamu
Tapi antara kita
Batas begitu jauh
Jarak begitu jauh
Walau dekat
Sungguh tak sanggup kumeraihmu
Selasa, 23 April 2019
Udah bangun?
Kemarin itu ya
Aku ada di ruangan besar
Kamu yang mengatur acara
Kemungkinan kamu sadar
Mengetahui aku ada disana
Aku memandangmu cukup lama
Kupandangi wajahmu
Dan kurasa saat itu
Kamu juga melihatku
Lalu berpaling begitu saja
Dan menghindar
Kemudian kamu memasang badan
Melindungi ponselmu
Bermain dengan kecepatan jarimu
Seolah dunia tak ada
Ya....
Mungkin inilah adanya sekarang
Mungkin inilah kenyataannya
Kamu yang kucintai
Walau memang terlarang
Kini kau anggap sebagai sampah
Musuh besar yang harus kau benci
Senin, 22 April 2019
Kamu cantik
Setelah terlewatkan 1 hari
Karena si gunung tinggi batuk
Mengguncang bumi
Getarkan nyali
Kupandangi wajahmu
Berbalut kain orange
Dan selembar kain hijau
Aku hanya bisa berbisik
Kamu cantik
Ayu parasmu
Tak henti kumemandangmu
Selamat pagi poo sayang
Selamat bertugas
Semoga sukses
Semoga berbahagia selalu
Sabtu, 20 April 2019
Selamat malam
Hari ini
Aku mengikuti semua suaramu
Lega rasanya tuangkan rinduku
Lega rasanya
Walau hanya mendengar suaramu
Hari ini pula
Kutuliskan
Kata rinduku
Jeritan hatiku
Bersama semburan air
Memerangi api yang berkobar
Disini
Kala malam mulai menyambut
Kutuliskan rinduku
Walau mungkin
Kau sedang bersamanya
Aku hanya bisa katakan
Aku rindu
Aku ingin ketemu
Ingin memelukmu
Walau sesaat
Walau terlarang
Selamat malam
Pagi pagi
Beberapa hari terakhir
Dan mungkin selanjutnya
Aku menulis di pagi hari
Entah mengapa
Begitu matahari sembunyi
Kantuk menyergapku cepat
Berkali kali
Kucoba tahan
Namun tetap saja
Kantuk lebih berkuasa
Disini
Didalam hatiku
Selalu bisikkan namamu
Memanggil namamu
Kemudian memaksaku
Menulis cerita
Bahkan
Kala kepalaku menolak
Tetap saja memaksa
Mendorong lebih kuat
Bahkan menyakiti dada
Ini kutulis
Hanya sekedar pelipur lara
Penghibur diri
Puaskan hati
Seolah kamu masih disisiku
Jumat, 19 April 2019
Terbangun
Padahal aku berharap
Dengan alkohol
Aku tertidur
Dan langsung bertemu matahari
Tanpa melihat gelap lagi
Tanpa rasakan dingin lagi
Tapi bayanganmu
Bangunkan aku
Sadarkan aku
Sebelum matahari membuka mata
Kenapa kamu hadir
Hiasi mimpiku
Memeluk anganku
Hadir dalam mimpiku
Menjauh di nyataku
Aku lelah
Sungguh lelah
Sampai kapan seperti ini
Akankah kurasakan sampai mati
Rabu, 17 April 2019
Malam Poo
Kamu sedang apa
Apakah pilihanmu menang
Terpilihkah pilihanmu
Berkuasakah dia
Biarlah
Apa pun itu
Menang atau kalah
Terpilih atau tidak
Aku tak perduli
Sama sekali tak perduli
Toh... Apapun hasilnya
Apa pun yang terjadi
Rinduku padamu
Tak kan pernah tersampaikan
Rasa ini tak kan terwujud
Jadi apa lagi
Mau apa lagi harus apa lagi
Hanya bisa menatap bintang
Di keramaian
Di bawah beringin rimbun
Berharap melihat bayangmu
Angin
Sengaja kemarin tak ku menulis
Bukan kebimbangan
Bukan tak punya pilihan
Bukan tak ada rasa rindu
Pun pula
Bukan karena tak ingin
Hanya saja
Berikan kesempatan angin
Memberikan hembusan di dunia
Agar terasa setiap sentuhannya
Menyapu seluruh raga
Walau aku pun tak tau
Hembusan angin itu
Akan berikan rasa gerah
Akan mendatangkan hujan
Atau bahkan hadirkan kesejukan
Kamu yang selalu di hatiku
Kamu yang selalu di pikiranku
Entah akan seperti apa
Apakah akan menjadi bagaimana
Aku disini
Tetap mencintaimu
Senin, 15 April 2019
setelah kemarin
karena kelelahan
tertidur di jam awal
kantuk menyerang begitu cepat
setelah siang hari
mendengarmu membawakan lagu kenangan
memberi jempol di halaman kerjamu
yang tak kau sebut
mungkin sudah kau ketahui
sadari aku berikan jempol
siang tadi
saat pimpinan kita
wanita yang berkuasa itu
kunjungi lapangan
aku sengaja
mengikuti acara itu
agar dapat melihatmu
dapat menemuimu
tapi kau tidak ada
tetap tidak ada
tak kutemukan
aku rindu
sungguh rindu
bahkan melihatmu pun sulit sekarang
Sabtu, 13 April 2019
Kamu mirip sherina
Kamu tau poo
Seharian ini
Aku mendengarkan lagu sherina
Entah apa judulnya
Semua kudengarkan
Hanya karena wajahmu
Gerak mulutmu
Dan beberapa nada suaramu
Mirip dengannya
Poo...
Mungkin sudah punag semua
Harapanku
Impianku
Rasa di dada ini
Tapi aku putuskan tetap menulis
Mengisi tiap hari
Lembaran halaman ini
Karena kusadari
Hatiku tan pernah rela
Menjauh darimu
Pergi darimu
Selamat malam poo
Semoga bahagia
Aku sayang kamu
Jumat, 12 April 2019
Dulu sekarang
Senja tadi
Akhirnya kusadari satu hal
Bersama rintik hujan
Yang selalu kusukai
Tempatku samarkan tetes air mata
Dulu... Kala itu
Kau memanggilku sayang
Merajuk manja
Amarah cemburu
Tersenyum mesra
Berceloteh riang
Kini... Saat ini
Jangankan menolehku
Menyapa dengan namaku
Melihatku pun tidak
Asik dengan makananmu
Kamu tau
Sejak dari atas
Aku sudah memandangku
Memperhatikanmu
Kegembiraan pun sejenak bahagiakanku
Mungkin inilah jalannya
Jawaban atas semua usahaku
Langkah akhirku
Harapan indahku
Berakhir disini
Kamis, 11 April 2019
Meletus lagi
Sang Agung meletus lagi
Saat aku keluar dari dalam laut
Belajar mengenal dunia bawah
Tanpa kata terucap
Di bawah sana
Di dunia penuh air
Kurasakan damainya hidup
Kurasakan kenyamanan
Yang tak kutemukan di daratan
Kini bumi bergetar
Agung bergemuruh
Semoga semua membaik
Kembali tenang
Berikan kenyamanan
Bersama barisan radio ini
Kutuliskan kata
Hanya agar kau tau
Aku merindukanmu
Rabu, 10 April 2019
Selamat ya
Selamat atas prestasimu
Selamat atas pialamu
Selamat atas keberhasilanmu
Dan yang paling penting
Tadi pagi kamu cantik sekali
Kamu tau
Saat kamu di dekat pintu
Bersama teman jilbab mu
Aku ada di balik jendela
Memperhatikanmu
Dan berbisik
Sayang semoga berhasil
Ah....
Apakah selamanya seperti ini
Hanya melihatmu
Memandangmu
Dari balik bayangan
Bila memang
Harus seperti ini
Maka kan kunikmati
Sebagai bagian hidupku
Bahwa rasa di dada ini
Tersimpan rapi bersama nafasku
Selasa, 09 April 2019
Pengen ketemu
Tak banyak yang bisa kutulis malam ini
Pikiranku jelas tertuju padamu
Niatku pun terus ingin bertemu
Aku tak mampu merangkai kata lagi
Entah kata apa yang harus kugunakan
Kamus bahasaku habis kupakai
Malam ini
Hanya ingin kusampaikan
Aku ingin bertemu
Ingin memelukmu
Itu saja
Kurasa kamu mengerti
Tanpa aku harus menulis panjang
Senin, 08 April 2019
Berikan tanda
Dalam benakku
Selalu bertanya
Saat aku masih sayang kamu
Masih mengharapkanmu
Mendambamu
Walau ku tahu
Semua terlarang
Pun jua
Dalam hatiku
Selalu berdebat
Masihkah kamu membaca
Menelaah satu persatu
Kata dalam bait cerita
Hanya ingin bertanya
Penting tuk diketahui
Kini kutanya padamu
Maukah kau memeberi tanda
Agar kutahu kamu masih membaca
Dan menganggapku
Bukan sebagai musuh
Berjilid jilid
Jika mereka
Melakukan demo berjili jilid
Suarakan kebenaran
Menurut mereka
Menutup mata dan telinga
Atas kebenaran orang lain
Mengaku diri benar
Atas namakan kuasa langit
Abaikan kenyataan
Bahwa langit hanya terlihat sebagian
Langit belahan dunia lain
Tentu berbeda nampaknya
Sama seperti itu
Mimpiku padamu
Berjilid jilid
Datang berurutan
Membenarkan diri sendiri
Mimpi di dalam mimpi
Menyadari mimpi di dalam mimpi
Hingga terbangun pun bingung
Mana nyata mana mimpi
Mungkin pikiranku yang selalu padamu
Terikat padamu
Memelukku erat
Tak melepaskanku sejenak
Buatku mimpi berjilid jilid
Sabtu, 06 April 2019
Blank
Pikiran menerawang
Kadang tersenyum
Gembira tak karuan
Namun kadang
Tiba tiba menangis
Teteskan air mata
Tak terduka amarah di dada
Kosong
Dada terasa sesak
Kepala rasanya sesak
Tapi entah apa isinya
Kerinduan hanya kerinduan
Sayang ya sayang
Cinta ya cinta
Sudah begitu saja
Biar kupendam semuanya
Kukenang dalam jiwa
Kunikmati tiap keindahannya
Dan kurasakan tiap sakitnya
Untukmu Poo Sayang
Jumat, 05 April 2019
Pertemuan
Singkat begitu singkat
Bahkan jagung pun hidup lebih lama
Bila dibandingkan kebersamaan kita
Yang hanya sekejap mata
Namun kamu tau
Begitu banyak cerita
Bagiku berjuta kenangan
Yang bisa menghiasi mimpi
Membayangi pelupuk mata
Pertemuan kita
Janji yang pernah kuucap
Tawa canda yang kita buat
Tangis yang mengalir di pipi
Tak sanggup kulupakan
Hingga kini
Umur tulisan ini
Bahkan lebih panjang
Dari masa kita
Aku sayang kamu
Aku sungguh merindukanku
Aku sangat mengharapkanmu
Dan aku tau ini semua terlarang
Kamis, 04 April 2019
Poo
Poo
Maaf ya kemarin
Hanya menulis singkat
Itu karena....
AKU MABUK
iya aku mabuk berat
Entahlah....
Seakan minum minum
Kini menjadi kebutuhan
Buatku hilangkan semua beban
Poo...
Sekarang aku jadi youtubers lo...
Kamu subscribe juga ya
Atau setidaknya
Kamu akan tau
Semua kegiatanku
Carilah channel
Dimana ada bunga putih
Yang kupetik khusus untukmu
Walau bunga itu
Sejak kepergianmu
Tak pernah mau berbunga lagi
Ya udah dulu ya...
Semoga kamu selalu bahagia
Aku sayang kamu
Rabu, 03 April 2019
Besok nulisnya
Pokoknya lagi sakit hati
Besok saya cerita
Maaf
Sampai besok
Aku sayang kamu
Besok kuceritakan
Selasa, 02 April 2019
Mendengar suaramu
Poo sayang...
Tadi sore aku mendengarmu
Mendengar seluruh suaramu
Mendengar pilihan lagumu
Ada rasa gembira
Kangen terobati
Rindu terbasuh
Sungguh buatku tersenyum sendiri
Tapi kala
Seribu tahun itu
Terdengar di udara
Amarahku menyambut
Menyakiti hati
Menghancurkan logika
Cemburu menggema
Tapi...
Aku bisa apa
Tak bisa mengalahkan bulan
Aku hanya bintang
Hanya berkerlip
Ada jutaan
Dan bagimu rembulan yang terindah
Senin, 01 April 2019
Ga nulis
Lagi ga bisa nulis
Pokoknya kangen aja
Pengen ketemu
Pengen sama kamu
Udah dulu ya
Besok lagi nulis
Lebih panjang
Lebih jelas
Aku sayang kamu