Selasa, 09 Februari 2016

Antara Kerinduan, Cemburu, dan Keterikatan

Mendengar kabarmu dengan dirinya
Mendengar kemesraanmu dengannya
Buatku seperti teriris belati tajam
Kemudian luka itu diberikan perasan air jeruk

Tapi aku sadar dan paham
Itu duniamu, kehidupanmu
Yang harus kamu jalani
Dengan sepenuh hati

Aku pun begitu
Dengan dunia dan kehidupan ini
Terikat pada janji dan hasil
Harus dijalani ke depan

Entah kenapa
Hati ini tetap panas
Tetap tak nyaman
Mendengar gatra itu

Berjalan sendiri di tengah gelapnya malam
Buatku merasa sendiri
Aku benar-benar membutuhkan mu
Kerinduan ini untukmu sayang

Berjuta puisi kusampaikan
Kamulah yang memberikan rasa hidup
Memberikan bunga dalam mimpi indahku
Yang selama ini kucari

Ingin memilikimu
Ingin bersamamu
Ingin menguasai sayang dan cintamu
Ingin merangkai hidup bersamamu

Entahlah kerinduan ini bercampur
dengan rumitnya ikatan
terhalang janji
dan terganggu kecemburuan

aku tau, sadar, mengerti
situasi, kondisi, keadaan ini
tapi taukah kamu ini benar-benar menyesakkan
andai dada ini terbuat dari kaca mungkin sudah berkeping

aku hanya bisa berharap
memohon padaNya
ijinkan, bolehkan, berikan, anugrahkan, berikan
aku bersama kamu nanti

aku tetap berharap
tetap menunggu
tetap bermimpi

hanya itu saat ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar