Selasa, 22 Maret 2016

Tentang Pagi Hari

Kuceritakan lagi tentang pagi hari
Pujangga kesepian menahan gundah dan perih
Bhatara kala hempaskan  panas  pada kepala dan hati
Teringat pada satya terucap terukir di dada
Demi rindu yang tertahan
Tarikan nafas tersengal

Belasan batang hio hantarkan puja
“kumohon bersamanya”
Pagi hari sejuk memerah peluh
Temukan semangat itu ada padamu
Menggurat senyum di bibir
Merona pipi memberi rasa
Terjatuh pada buaian kerinduan


Merangkai kata demi kata
Demi sebuah rasa yang ingin terungkapkan
Tersampaikan lewat rayuan kata sepi
Hingga bulan mendengar
Hingga semesta bergetar
Pralaya dunia bila terdiam sunyi

Terduduk sepi depan kosong
Merindukan kerlingan mata
Segurat senyum yang kadang hilang oleh murka
Menjadikan bayang pelipur dahaga
Ingin bersamamu

Sebagaimana sajak dealova
Hadir seperti nyanyian dalam relung hati
Selalu ada dan selalu ada
Dalam tiap tetes dalam tubuhku
Maka jangan jauh dariku

Karena aku kan sepi dan hilang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar