Kuceritakan lagi tentang pagi hari
Pujangga kesepian menahan gundah dan
perih
Bhatara kala hempaskan panas
pada kepala dan hati
Teringat pada satya terucap terukir di
dada
Demi rindu yang tertahan
Tarikan nafas tersengal
Belasan batang hio hantarkan puja
“kumohon bersamanya”
Pagi hari sejuk memerah peluh
Temukan semangat itu ada padamu
Menggurat senyum di bibir
Merona pipi memberi rasa
Terjatuh pada buaian kerinduan
Merangkai kata demi kata
Demi sebuah rasa yang ingin
terungkapkan
Tersampaikan lewat rayuan kata sepi
Hingga bulan mendengar
Hingga semesta bergetar
Pralaya dunia bila terdiam sunyi
Terduduk sepi depan kosong
Merindukan kerlingan mata
Segurat senyum yang kadang hilang oleh
murka
Menjadikan bayang pelipur dahaga
Ingin bersamamu
Sebagaimana sajak dealova
Hadir seperti nyanyian dalam relung
hati
Selalu ada dan selalu ada
Dalam tiap tetes dalam tubuhku
Maka jangan jauh dariku
Karena aku kan sepi dan hilang

Tidak ada komentar:
Posting Komentar