Artikel ini dibuat sambil nunggu air buat
mandi. Debitnya kecil banget...... huuuuu kasian.....
Masa inreyen atau yang dikenal dengan masa
break in adalah masa penyesuaian komponen mesin, termasuk di dalamnya masa
penyesuaian sang pengendara.
![]() |
| jangan gini ga boleh motor baru ya!!!! |
Proses adaptasi tersebut merupakan proses adaptasi
mesin terhadap jalan yang akan dilalui dan penyesuaian pengendara dengan motor
barunya.
Bermacam hal yang dimaksud dalam penyesuaian
ini:
Pertama dari berbagai sumber menyatakan bahwa
proses panjang pembuatan mesin ternyata menghasilkan residu yang harus
dibersihkan pada saat masa inreyen. Jadi masa inreyen adalah masa yang sangat
penting bagi motor baru.
Secara singkat begini deh, ini sudah
dirangkum dari berbagai sumber looooo. Jadi pada masa inreyen hal yang penting
dilakukan adalah : jangan perlakukan mesin motor secara ekstrim pada 500 km
pertama, contohnya :
a.
Jangan menggeber gas terlalu kuat/penuh saat
start, karena akan mengakibatkan kerusakan pada mesin;
b.
Jangan berkendara dengan kecepatan tinggi,
hal ini akan mengakibatkan aus pada mesin, dan berbahaya bagi pengendara;
![]() |
| apalagi gini ga boleh ya!!!! |
c.
Jangan melakukan pengereman mendadak, karena
akan merusak sistem pengereman dan pola rem antara plat rem dan roda;
d.
Segera ganti oli sesuai buku petunjuk yang
ada
Nah tambahan untuk pengguna motor matic baru.
Cie...cie.... matic baru....... hmmm ntar banyak yang lirik ya. Ya udah gpp. Dasarnya
udah banyak yang lirik kan. Begini untuk motor matic baru perlakuannya adalah :
a.
Hindari beban berlebihan, kalau di berbagai
sumber menyebutkan maksimal 150 kg. Jadi masih aman kalau boncengan manusia,
jangan kerbau ya.....
b.
Hidupkan mesin dengan kick starter terutama
pada pagi hari
c.
Perhatikan variasi gas, nah ini ada tips
sebenarnya saya juga pusing ketika baca tips ini, begini :
1. 0 –
150 km à
diperhatikan putaran gas tidak melebihi 1/3 dari putaran gas penuh, dan jika
sudah berjalan 1 jam istirahatkan 10 menit
2. 150 –
500 km à
putaran gas ½ dari putaran gas penuuh
3. 500 –
1000 km à
putaran gas ¾ dari putaran gas penuh
4. Lebih
dari 1000 km à
gunakan secara normal
Yang membingungkan bagaimana nih tau putaran
gasnya 1/3, 1/2., ¾ atau penuh.... ya udah ga usah dipikirkan yang penting
berkendara dengan hati-hati. Dan varisasi gasnya ga terlalu mencolok. Artinya ngebut
trus mendadak pelan-pelan. Ngebut dikit cekrek.... ngebut banyak cekre.....
hahahahaha jadi iklan.
Nah jadi sekian dulu ya .... hati-hati jangan
ngebut, jangan meleng, jangan banyak tebar pesona okehhhhh


Tidak ada komentar:
Posting Komentar