Minggu, 24 April 2016

Barisan Kata yang Kacau

Pikiran itu seperti sebuah biola
Senarnya yang banyak membentang
Memberikan alunan merdu pada musik
Tetapi bila tidak pada tempatnya
Musik akan menjadi kacau
Demikian pula pikiran tidak akan berfungsi baik
Bila semua dawai tidak tersusun rapi

Rasa sakit ini bagai jeratan tali di dada
Kuterima dan kunikmati dari hari ke hari
Aku tidak akan membenci rasa sakit ini
Karena akan membuat rasa ini semakin kuat
Semakin kuat tuk harapanku nanti
Jika Tuhan mengijinkan

Aku mencoba tidak berbohong pada janji
Aku kan mencoba tepati semua janji
Lari dari masalah yang ada
Akan memperburuk situasi
Melahirkan amarah berkepanjangan

Jangan salahkan gunung
Hilangkan kemarahan di hati
Maka kesulitan akan teratasi
Jika tidak seperti itu
Maka jalan keluar tidak akan terlihat

Bila khayalan semakin hilang
Semakin terlupakan
Melupakan semua saat-saat itu
Maka mungkinkah masih menunggu?

Melupakan apa yang harus dilupakan
Yang tak mungkin aku lupakan
Menghapus apa yang harus di hapus
Yang tak bisa aku hapus

Seperti kaca benggala
Yang memberikanku bayangan
Mengingatkanku pada kenangan
Berbalik pun percuma
Menatap pun semakin menderita

Entah apa sekarang
Apa yang kurasakan
Semuanya hampa
Kosong tanpa makna

Ingin marah pada siapa
Ingin kesal siapa bertanya
Batin tersiksa terdiam diri

Maka kertas dan pena menjadi teman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar