Rabu, 27 April 2016

Malam Kelam

Kuceritakan malam kelamku padamu
Kepergianmu meninggalkan luka
Pada hati dan jiwaku
Mungkin hanya kamu yang kan bisa mengobati
Atau biarlah waktu yang kan memberikan ramuannya

Kadang dalam ramai hanya bisa terdiam
Senyum mereka mengejekku
Mereka memenangkan pertempuran yang baru kumulai
Aku kalah sebelum bertarung
Mungkin karena tanpa dukungan
Atau karena memang seharusnya kalah

Aku takut mati sia-sia
Aku takut gagal meraih yang kuinginkan
Lalu aku akan membenci diriku
Karena kegagalan itu

Aku takut tak bisa beristirahat dengan tenang
Dan selamanya menderita
Ini adalah kisah hidupku
Hukuman kejam untuk binatang sepertiku
Sebab dan akibat yang harus kuterima
Sehingga inilah upah yang harus kubayar


Kadang berfikir dalam gelap
Datanglah ...... sudah terlanjur seperti ini
Biar mati sekalian tersobek-sobek
Biar darah dan dagingku meresap kedalam tulang

Mabuklah tenggorokanku
Sehingga nyanyianku akan terdengar riang
Sehingga mulut ini bersenandung senang
Biar hati dan jiwa meringis tangis

Membusuk dalam kuburan kenangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar