Angin dingin
berhembus
Meniup puncak
berkabut
Tangan gemetaran
Kaki kedinginan
Sungguh pelukan
dingin yang sempurna
Puja puji
mulai terpanjatkan
Guyuran air
suci mengalir di tubuh
Sejenak doa terpanjatkan
Harapanku
kabulkanlah
Ohhh dewa...
dengarkanlah
Bahagia menyusup
pada rongga dada
Bibir kelelahan
tertarik
Stana Dewa
jadi saksi
Permohonan tulus
dalam hati
Terucap tegas
dalam tiap doa
Duh..... para
dewa
Berstanalah pada
puncak kahyangan
Kan kupuja
sesuai keinginanmu
Laksanakan sesuai
perintahmu
Namun ya para
Dewa
Bisakah kau
kabulkan harapanku
Maka impas
semua aku dan MU para Dewa

Tidak ada komentar:
Posting Komentar