Kutulis sajak
ini dalam ruang gelap
Agar dapat
kubayangkan sinar matamu
Agar dapat
kulihat rona pipimu
Agar tak
terlupa senyum indahmu
Kala ramai
saat itu
Di ruang
itu....
Tiga lelaki
terlibat perang batin
Bagai misteri
tersembunyi dalam ruang segitiga bermuda
Atau entah
laki-laki keempat yang tak terlihat
Yang kamu
berikan kabar
Entah mengapa
dada ini berguncang
Ketika kau
menatapnya
Saat binar
matamu memandang penuh arti
Ketika senyumnya
berusaha menyapamu
Saat rona
pipimu memerah menyapanya
ketika nada suaramu yang penuh semangat bercerita
Aku hanya bisa
terdiam
Tak bisa
kuungkapkan lewat kata
Hanya rangkaian
kata ini mewakilkan
Agar tersampaikan
lugas perasaan ini
Walau tak tau
harus seperti apa
Kutulis sajak
ini
Hanya agar
kau mengetahui
Hati ini pun
cemburu
Sama seperti
dia
Mungkin dia
pun menunggu
Mengharapkan kehadiranmu
Begitu pula
aku

Tidak ada komentar:
Posting Komentar