Jumat, 10 Juni 2016

Balada Malam

tawa keras penonton memekakan telinga
diiringi gamelan membahana
tak mampu mengisi lubang hatiku
terlalu dalam hingga tak berdasar
menganga lebar hingga tak berujung

aku tak pernah mengerti
haus jiwaku tak pernah hilang
dahaga hatiku tak pernah terobati
luka dalam perih tak terperi
entah kan bagaimana tersembuhkan

aku berusaha berlari
berusaha menjauh
namun aku tak pernah tau
tak pernah ku tau harus berlari kemana
kemana tujuan langkahku

kadang hanya termenung
kadang hanya terdiam sendiri
sesaat tersenyum terkenang
sesaat tertawa teringat
diam sepi sunyi sendiri

namun kunikmati kerinduan ini
biarlah hanya aku yang merasakan
biar kupeluk bayangmu dalam mimpi
karena hadirmu disana kan buatku tersenyum
buatku untuk bertahan hidup
aku mencintai kamu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar