tawa keras penonton
memekakan telinga
diiringi gamelan
membahana
tak mampu mengisi lubang
hatiku
terlalu dalam hingga tak
berdasar
menganga lebar hingga
tak berujung
aku tak pernah mengerti
haus jiwaku tak pernah
hilang
dahaga hatiku tak pernah
terobati
luka dalam perih tak
terperi
entah kan bagaimana
tersembuhkan
aku berusaha berlari
berusaha menjauh
namun aku tak pernah tau
tak pernah ku tau harus
berlari kemana
kemana tujuan langkahku
kadang hanya termenung
kadang hanya terdiam
sendiri
sesaat tersenyum
terkenang
sesaat tertawa teringat
diam sepi sunyi sendiri
namun kunikmati
kerinduan ini
biarlah hanya aku yang
merasakan
biar kupeluk bayangmu
dalam mimpi
karena hadirmu disana
kan buatku tersenyum
buatku untuk bertahan
hidup
aku mencintai kamu

Tidak ada komentar:
Posting Komentar