Rabu, 27 Juli 2016

Bunga

Apa yang aku inginkan seperti sekuntum bunga
Ya... persis seperti sekumtum bunga di taman indah
Pesonanya memikat kumbang-kumbang yang berterbangan
Mewangi mewarnai indahnya sinar mentari
Menghiasi dunia dengan indah kelopaknya

Bunga yang indah sungguh indah
Hingga tangan ingin memetik tangkainya
Menggapainya walau perdu belukar merintangi
Memilikinya agar tak yang lain mengambilnya
Membawanya pulang menjadi penghias rumahku

Namun hati ku berbicara lantang
Menjadi perdebatan sengit logika dan perasaan
Dilema jiwa yang berkepanjangan
Perang batin yang tak terelakkan
Sebuah tanya yang tak terjawab sendiri
Permasalahan yang tak kan selesai dengan tangan sendiri

Bila nanti ku bawa pulang
Akankah tetap mekar mewangi?
Akankah tetap tumbuh subur?
Tidakkah akan menjadi bunga yang layu?
Kurus mengering hingga hilang keindahan?
Bahkan bila kujadikan bucket bunga sekali pun

Bunga yang indah
Akan selalu membutuhkan matahari
Akan selalu membutuhkan air
Akan selalu membutuhkan tanah dan pupuk
Yang cukup dan sepantasnya
Bila berlebih atau kekurangan .................
Tidak akan dapat tumbuh dengan baik

Bahkan setelah sekian lama merawatnya
Harus tetap memberi dilema
Membuat pilihan yang harus diambil
Haruskah aku memetiknya
Memotongnya dan memisahkan dari tangkainya
Walau tuk hasilkan yang lebih bagus
Ataukah aku harus hanya menikmatinya
Membiarkannya tumbuh subur secara alami

Konyol memang terasa
Lucu memang terdengar
Tapi begitulah bunga
Sulit bagi perasaan ini
Menjadi beban dan perih di hati
Aku kan melakukan yang terbaik bagimu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar