Minggu, 03 Juli 2016

Hanya Mimpi

Hei.............. anak penjaga air di tengah malam
Mungkin kamu akan bosan membaca lagi tulisan ini, karena pagi ini aku akan kembali menceritakan tentang mimpiku.

Langsung saja deh, biar ga terlalu lama..............
“baik hadirin dan pecinta seni yang berbahagia, berikut kami ceritakan mimpi saya semalam”

Dalam mimpi itu aku kembali melihat kita berdua, kala aku terakhir kali menciummu, kala aku terakhir kali menggendongmu, kala terakhir kali kamu tidur di pangkuanku.

Ya........... Cuma itu mimpiku semalam. Berulang-ulang, tiap kali aku berusaha memejamkan mata.

Ada dua kata yang selalu terngiang di telingaku saat mimpi itu.

“pertama ketika kamu tertidur di panggkuanku, saat itu aku bertanya padamu “kamu nyaman?” dan kamu jawab “ya nyaman” sambil tersenyum”

“dan yang kedua, saat aku menggendongmu dari pintu kamarmu menuju gerbang keluar rumahmu yang pernah aku lompati itu. Saat di belakang punggungku kamu menyebutkan kalimat yang begitu menggetarkan hati dan jiwaku “........ jika kita jadi bersama, saya ingin prawed seperti itu, tentunya nanti ajak anak-anakmu. Karena mereka anak-anak istimewa”

Begitulah, cerita tentang mimpiku malam tadi.
Sudah ya............ ini mata ga bisa di ajak kerja sama. Udah kayak kena hujan aja.

Baiklah ........ hadirin sekalian, dewan juri yang kami hormati, dan tentunya para pecinta seni yang berbahagia. Dengan berakhirnya kalimat itu, maka berakhir pula cerita tentang mimpi semalam ini.


Sampai jumpa di lain kesempatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar