Pagi ini aku ingin bercerita
tentang kebimbangan, kegundahan, entah bercampuer kekesalan tentang acara hari ini.
Sebetulnya, tentang acara
hari ini aku sudah persiapkan sebaik-baiknya. Tentang petugas pemandu acara
sebenarnya sudah saya tugaskan temanmu yang tinggi kurus itu.
Entah kenapa si ketua ***
harus kamu yang bertugas, sehingga teman kita yang senior itu tlpon kamu untuk
bertugas. Saya tidak menyalahkan dia, mungkin dia juga ditekan disana. Dan aku
pun tidak juga menyalahkan kamu, menerima tugas itu, tetapi yang membuat aku
menjadi tidak nyaman, tidakkah sebelumnya salah satu dari kalian konfirmasi ke
saya. Kenapa?
Pertama, tidakkah kalian
bisa menjaga perasaan temanmu yang tinggi kurus itu, dia saya yang tugaskan,
sampai dia datang pada saat gladi. Tidakkah kalian bisa memikirkan bagaimana
perasaannya dia saat ini?
Cobalah perhatikan bagaimana
kekecewaannya dia, lihat statusnya dia di Line. Betapa kekecewaannya dia, tapi
mungkin dia bisa menyembunyikan perasaannya.
Kedua, kenapa kalian seperti
bekerja tanpa kendali saya, okelah mungkin saya berbuat banyak kesalahan sama
kalian, tapi saya selalu melindungi dan memikirkan kalian.
Banyak hal sudah saya
korbankan untuk kalian, uang, tenaga, pikiran, rasa malu, apa lagi? Kalian seperti
benar-benar tidak terkendali, kamu tau perasaan saya, bahkan dulu saya banyak
cerita tentang ini ke kamu.
Ketiga, kenapa saya tugaskan
teman kita yang tinggi kurus itu? Saya tau kamu yang diharapkan disana. Tetapi ini
hari minggu, saya tau ini jadwal kamu bekerja di udara. Tidakkah kamu bisa
mengerti itu? Saya selalu berusaha melindungi, memperhatikan kamu. Tetapi kenapa
kamu seperti ini?
Keempat, saya mencoba
memberikan semua teman-teman kesempatan untuk maju. Ini juga untuk kebaikan
kalian di masa depan. Tidakkah salah satu dari kalian mengerti. Bukankah sudah
jelas tulisan saya di tabel pembagian tugas. Untuk pengkaderan, kalau tidak
dari sekarang kapan lagi.
Entahlah saya benar-benar
merasa kecewa dengan kalian semua saat ini.
Oh ya..... sebenarnya pun
hari ini saya ingin mendampingi kamu pada acara itu. Tetapi terlalu banyak mata
dan mulut yang dulu menggunjingkan kita disana. Saya hanya berusaha memberi
rasa nyaman ke kamu. Sehingga kamu tidak merasa tergangu lagi. Padahal rasa
kangen saya ini benar-benar sudah tidak saya bisa tahan.
Sehingga dada ini terasa
sesak, tubuh ini terasa pana, dan hanya kemarahan yang muncul dari diri ini.
Ya sudahlah........ selamat
bertugas sayang.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar