Hempasan ombak di pantai
Hembusan angin dari
pegunungan
Sengatan mentari di siang
hari
Derasnya aliran sungai
Siapa yang mampu
mengendalikan?
Kerlip bintang di langit
Teduhnya sinar sang rembulan
Dinginnya angin malam
Terbitnya sang fajar
Siapa yang mampu menentangnya?
Bagaikan langkah sang waktu
Yang melaju tanpa henti
Seperti datangnya siang dan
malam
Berganti beraturan
Meninggalkan jiwa-jiwa yang
terpaku
Terpana pada tipuan mayapada
Maka seperti itulah
perasaanku
Laksana kereta kuda tanpa
sais
Melambung tinggi di angkasa
Seperti balon gas tak
bertali
Haruskah aku sesali
Haruskah aku benci
Mungkinkah aku musuhi
Mungkinkah aku rubah kembali
Aku mencintaimu
Biarlah seperti ini
Walau bertepuk sebelah
tangan
Walau mungkin hanya mimpi
Kusimpan di hati
Kupendam di jiwa
Karena aku mencintaimu

Tidak ada komentar:
Posting Komentar