Huft.... malam yang benar-benar gila
Jiwa berlari kencang karena tugas
Namun raga ini tak bergerak sedikitpun
Menolak melangkah maju
Mendorong lelah ke atas ubun-ubun
Dada ini berdebar kencang
Aliran darah seakan berhenti
Ketika kamu ada disampingku
Bibir ini kelu tak bergerak
Mata ini seakan ingin menutup
Ketika kamu menyapaku
Terasa membahagiakan
Sungguh memberikanku semangat baru
Lalui malam dingin pun aku tak keberatan
Bila mampu seperti ini selamanya
Denganmu wahai pujaanku
Namun .... tahukah kamu
Malam semakin terasa gelap
Dinginnya mencekam menusuk pori-pori
Sakit menembus jantung hatiku
Mengiris kesadaranku hingga ke tulang belulang
Kala kamu menyapanya
Dengan senyum indahmu tersemat di bibir
Sapamu yang ramah penuh kerinduan
Tatapanmu yang penuh arti
Ah.... harus kunamakan apa
Cemburukah?
Irikah?
Kuakui semua itu benar adanya
Namun apakah aku berhak?
Pria bodoh dan lemah sepertiku
Tak kan pernah berhak memilikimu

Tidak ada komentar:
Posting Komentar