Terik mentari menyengat
Di puncak dingin aku sendiri
Kembali kesini berbekal sepi di hati
Mencari makna hati yang hilang
Remuk rejam menyiksa diri
Keras tamparan angin menerpa
Kunikmati bersama hembusan rokok
Berbatang-batang terbakar
Lepaskan semua nafas
Harapkan damai kan datang
Hamparan hijau di kejauhan
Dunia terlihat kecil
Inikah cara melihat dunia
Dengan cara berbeda dengan pandang berbeda
Huft ..... mungkin aku melupakan diri sendiri
Aku lelah sungguh lelah
Kemana aku harus melangkah lagi
Aku menunggu satu hati yang jauh
Jauh hingga tak sanggup kugapai
Terbang menjauh bersama hembusan angin
Melayang bersama arakan awan di langit
Dalam sendiri
Dengan sepi ini
Aku resapi rinduku sendiri
Aku lukiskan semua rasa di langit
Maka lihatlah ke atas sana
Kamu akan mengerti

Tidak ada komentar:
Posting Komentar