Kelahan tlah melemahkanku
Membawaku ke sudut gelap
Menikamku dengan kantuk
Namun bayangmu memelukku erat
Hingga terbungkam semua rasa lelah
Matamu yang selalu kutakutkan
Membungkam bibirku dengan kerinduan
Berharap hujan kan menghujamku dari langit tertinggi
Tenggelamkanku dalam palung kesendirian
Karena resah ini terlalu menggangguku
Bergumul pada kemelut bagai awan gelap disana
Tak ada cara lain selain merelakanmu pergi
Karena rasa yang ada di hatimu tlah memuai
Semakin samar dan menyublim
Terbang bersama hembusan angin
Maafkan aku yang terus bermimpi
Memelukmu hingga damaikan duniaku
Mimpi yang membuaiku dengan beribu senyuman
Namun juga menyiksaku dengan berjuta kerinduan
Kau yang semakin jauh dan jauh
Meninggalkan dan melupakanku
Hingga tak sanggup ku mengejar
Tanganku tak sanggup tuk menggapaimu
Mataku tak sanggup tuk memandangmu
Baiklah.............
Entah apa pun alasannya
Rasa kecewa yang mendalam
Rasa malu yang tak tertahankan
Penyadaran diri yang datang menghantui
Hasutan dari sang bulan dan bintangnya
Memendam perasaan pada teduh bulan yang mendebarkan dada
Aku tak mengapa.............
Kini bayangku pun tak terlihat di matamu
Ahhhh sudahlah ................

Tidak ada komentar:
Posting Komentar