Aku
yang selalu terbiasa sendiri
Kini
ternyata merasakan kesendirian
Perihnya
hati yang berharap dihibur
Oleh
sentuhan lembuh nurani yang tulus
Walau
harus tak tau dihibur dengan apa
Hati
yang kini terus berharap
Harapan
untuk Cuma dihibur
Kebaikan
dan harapan yang ada itu
Tidak
akan ada artinya
Seperti
sebuah hantu yang menembus dinding
Seperti
terbangun dari mimpi
Aku
benar-benar terlupa dari nyata
Dari
rasa lelah dan kerja keras
Meski
tlah semalaman memikirkan
Namun
tak satu pun terjawab dengan pasti
Aku
akan pergi kemana?
Melangkah
kemana?
Bisakah
aku menghentikan pengabaian
Siapa
yang harus kutemui?
Dalam
harapan yang sepihak ini
Heiii..
kamu yang disana
Mungkinkah
kau membuka matamu?
Maukah
kau membuka suaramu?
Sanggupkan
kau memberikan senyummu?
Kepadaku
seperti dulu?
Ya
.... seperti dalam bulan mimpiku
Ukhhh........
kapan aku tersadar
Terbangun
dalam mimpi
Di
relung mimpi yang sempurna
Impian
sendiri yang tak berbalas
Sehingga
semua baik-baik saja

Tidak ada komentar:
Posting Komentar