Kamis, 22 September 2016

Lolongan malam

Gelap kini memenuhi langit
Tak satu pun suara alam terdengar
Semua membisu tak bersuara
Lirih suara pun tak terdengar
Hanya awan berbaris di atas sana
Berlalu bersama angin

Sepi sungguh sepi
Kemana para penghuni dunia
Membiarkanku dalam kesendirian
Terpaku dalam angkuhnya semesta

Alam yang kuagungkan
Kupuja dalam surga nirwana
Diam membisu tak bergerak
Menonton balada hati yang terluka

Salahku melangkah lebih cepat
dari susunan tangga kehidupan
terbang melampaui gunung dan pepohonan
menepikan likunya perjalanan
abaikan tantangan langkah perjuangan

kemana kini kucari damai
mestinya kumenyerah pada aral
takluk  pada takdir yang menyapa
membisu dalam nyanyian semesta
karena jemariku tak bersambut
walau tanganku mencoba meraih

kuasa sang waktu yang perkasa 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar