Minggu, 23 Oktober 2016

Aku dan Dunia Mimpiku

Malam mulai menguasai bumi
Setetes hujan malam ini makin berikan keindahan
Ketika lelah menyergap seluruh tubuh
Melepaskan diri ke alam mimpi
Alam yang mungkin pantas untukku

Andai saja alam mimpi bisa terus memelukku
Kuingin tetap berada disana
Alam mimpi tempatku mendapatkan semua
Tempatku lari dari segalanya
Dimana aku bisa menyelam ke palung terdalam
Dimana aku bisa terbang ke langit tertinggi

Aku ingin disana lebih panjang
Jauh lebih lama dari kehidupan nyataku
Tanpa terganggu oleh sang mentari
Yang menyilaukan dan menyakitkan mataku
Tanpa terganggu oleh sang bayu
Yang kadang memekakan telinga dan mendinginkan tubuhku

Alam dimana harapanku hidup
Walau harapan adalah sebuah pelarian dari hati yang lemah
Pelarian jiwa-jiwa yang pengecut dari kenyataan
Tapi setidaknya lama mimpi membuatnya nyata
Walau mungkin sesaat

Entahlah ... biarlah.....
Harapan itu tetap tumbuh
Selalu berkembang disana
Mungkin omong kosong
Tapi biarlah tetap dengan kondisi begitu
Karena aku damai di dalamnya

Karena aku yang tak mampu berbuat apa
Daripada harus tenggelam dalam keputusasaan
Biarlah harapan itu akan memberi jawaban atas semua

Bersama sombongnya sang waktu yang berlalu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar