Bayang
semu wajahmu menggurat mimpi
Menebar
bau harum kerinduan dalam sepi
Wanginya
yang memenuhi alam bawah sadar
Sadarkan
mata dari kantuk berkepanjangan
Musnah
sudah lelap tidurku
Demi
seluruh penguasa alam
Semua
penghuni jagadraya
Biarlah
aku tertelan olehnya
Terbakar
oleh panasnya
Tenggelam
dalam pusarannya
Bila
aku mendustai
Berbohong
tentang semua
Bahwa
ku tlah berusaha melupakanmu
Mengikhlaskanmu
walau tak merelakanmu
Seluruh
jiwaku menangis
Dadaku
terasa perih
Kepalaku
andai bisa pecah
Aku
tak sanggup melupakanmu
Seakan
keras dan tajamnya paku menahanku
Langkah
dan laluku yang tak menjauh darimu
Namun
kusadari semua
Kupahami
tentang keterbatasan hal
Aku
tak berani mengganggumu
Bila
itu kan timbulkan rasa sakit untukmu
Walau......
Dalam
hatiku
Dari
dalam jiwaku
Aku
sungguh sangat merindukanmu
Mengharapkanmu
menantikanmu

Tidak ada komentar:
Posting Komentar