Kamis, 20 Oktober 2016

Singa

Singa itu mengaum
Selalu akan mengaum
Tetap akan mengaum
Selamanya akan tetap mengaum

Hanya fatamorgana dalam relung panas
Keterbatasan akan pengelihatan dalam bayangan
Dalam semu derita nestafa fana kehidupan
Hingga butakan mata yang tak sanggup menatap

Singa mungkin kini terlihat sebagai buaya
Merayap dalam lumpur dosa
Berenang dalam rawa-rawa kotor
Mematung menganga bagai tak berdaya
Menunggu mangsa yang kelengahan

Namun singa tetaplah singa
Mungkin tertidur
Mungkin karena kelelahan
Menahan panas terik kehidupan
Nelangsa dalam padang rumput gersang
Tapi singa akan selalu awas
Tetap siaga dalam badai sekalipun

Mungkin kini kamu membenci singa
Matamu muak memandang kesombongannya
Telingamu benci mendengar aumannya
Kadang meludah mendengarnya
Yang terlalu banyak mengaum
Tanpa arti tanpa makna

Tapi singa akan tetap singa
Kokoh terus menepati janji
Dalam relung hati yang terdalam

Hingga panas menghapus semua daging tubuhnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar