Sang
penguasa itu kuberi nama waktu
Kadang
terasa terlewatkan
Mungkin
terkadang tepat pada saatnya
Dialah
yang menjadi raja diraja
Tak
satu pun wilayah kehidupan yang luput darinya
Hanya
hati yang lemah
Jiwa-jiwa
yang penakut
Merasakan
sang penguasa terlewatkan
Sehingga
kaki terasa kaku
Bibir
menjadi kelu
Keberanian
tenggelam dalam pertimbangan
Para
oportunis akan merasakan tepat waktu
Karena
sebenarnya dia tak melakukan apa pun
Hanya
memanfaatkan situasi yang ada
Berceloteh
pada naifnya kebenaran
Berlindung
pada patutnya kehidupan sempurna
Lidah
siapa yang bertulang
Ya...
penguasa kehidupan itu bernama sang waktu
Entah
siapa yang mampu mengikuti tiap detiknya?
Mungkinkah
ada yang sempurna mematuhi deringnya?
Tiap
detiknya sungguh berguna
Tiap
deringnya adalah peringatan
Atas
semua langkah dalam kehidupan
Mengabaikannya
adalah penyesalan di masa datang
Maka
jangan pernah menyalahkan waktu
Karena
langkahmu adalah jalanmu
Tersenyumlah
dan tetap tersenyum
Karena
sebenarnya kita yang menentukan
Semua
akan menjadi kenangan
Terindah....
dan termanis....
Tak
kan pernah kusesali
Tak
kan ada dendam dan amarah
Karena
aku yang tlah mengabaikan waktu

Tidak ada komentar:
Posting Komentar