Marah,
sedih, ingin tahu, tanda tanya, rasa, keinginan
Darimana
datangnya?
Lahir
dari pikiran atau hadir hanya karena kesempatan?
Begitu
pula dengan hal pertentangannya
Gembira,
suka ria, terjawab, berita gembira
Darimana
datangnya?
Datang
karena niat tulus atau karena penderitaan orang lain
Lihatlah
ketika para komedian di atas panggung
Antusias
para penonton hadir memenuhi ruangan
Sekedar
tertawa bersama pelawak
Melepas
lelah dan kepenatan dalam hidup
Lari
sejenak dari permasalahan di dunia
Para
komedian dengan jenaka menari di atas panggung
Mengocok
perut para penonton
Menghina,
menyakiti, menyindir, berkata kasar
Menjadi
hal wajib dalam setiap pertunjukan
Pertanyaan
retorika yang tak perlu di jawab
Tak
perlu dipikirkan telalu lama
Membuang
waktu dan membebani pikiran
Cukup
menjadi bahan renungan sesaat
Sehingga
mampu memahami sandiwara dunia
Senyum
bukan berarti ketulusan
Tertawa
bukan berarti kegembiraan
Menangis
bukan berarti kepedulian
Kadang
hanya menjadi hiasan dalam relasi dua hati
Pelukan
bukan berarti empati
Ciuman
bukan berarti kasih sayang
Belaian
bukan berati rasa cinta
Terkadang
hanya sekedar pemuas birahi semata
Demi
tujuh lapisan langit
Demi
sebelas lapisan neraka
Bila
nanti semua ucapan dan janjiku
Terucap
padamu pada masa itu
Terujar
dari mulutku penuh kepalsuan
Maka
biarlah aku yang menerima semuanya
Karena
tak ada kebohongan dalam ucapku
Semua
tulus terucap untukmu
Tak
ada alasan tuk menyakitimu
Mungkin
hanya bersemangat ungkapkan isi hati
Seperti
semua yang tlah kuucapkan
Kutuliskan
dalam bingkai sepi
Berbahagialah
disana
Aku
tak kan pernah mengganggumu
Hanya
tetap bersamamu dalam bayang semu
Seperti
janjiku kan tetap ada di balik punggungmu
Dalam
ruang yang cukup tak terlihat olehmu

Tidak ada komentar:
Posting Komentar