Meringis
perih di keheningan
Kerinduan
hanya tergambar kegundahan
Terguncang
bersama amarah
Ingin
berjumpa namun tak mungkin
Ingin
merindu tapi terlarang
Hanya
menerawang awan di langit
Desiran
angin yang memanaskan hati
Merintih
diam dalam kebisuan
Kata
terucap kabarkan amarah
Dalam
hati teriris perih
Roman
picisan yang ingin terulang
Detik
berlalu jam berputar
Lelah
semakin musnah
Kantuk
kian menghilang
Kemana
kucari nyaman itu
Damai
di hati akankah hayalan
Basi
mulut berbicara
Kosa
kata yang tak biasa
Pilihan
makna tak lagi utama
Omong
kosong bukanlah mimpi
Hanya
gambarkan hati yang kesepian
Merindu
yang semakin salah
Keegoan
yang tak kunjung padam
Hanya
aku yang terlalu aku
Ego
yang tak menepi
Dalam
semu mimpi yang sempurna

Tidak ada komentar:
Posting Komentar