Selaput
mimpi membuai hati
Hangatkan angan meringkuk pembaringan
Lembayung surga dalam harapan
Lelah raga hati yang tak usai
Biarkan harapan terus membumbung tinggi
Hadapi badai hitam bersama kelam
Melepas mimpi dalam gelas-gelas kaca
Kepulan asap tiupkan kekosongan
Bumi berputar tanpa arah
Tatap kosong mata pada tujuan
Mengira bayangan masih ada disana
Terhalang kokohnya bangunan norma aturan
Kemana sang perkasa
Kemana sang bijak
Kemana panutan
Kini sampah berdiri tegak
Sombongkan raga yang merapuh
Hancurnya hati siapa yang tau
Musnahnya jati diri siapa yang nyana
Berjalan dalam badai mimpi
Terhemas berbalut debu jalanan
Tenggelam dalam lumpur-lumpur penyesalan
Andai tak kuutarakan
Andai tak ku ceritakan
Andai tak kukejar
Andai tak kulompati
Mungkin kini masih berdampingan
Masih merangkai canda tawa
Walau tanpa rasa harapan

Tidak ada komentar:
Posting Komentar