Bila
mimpi tak berwujud
Menjadi
angan dalam diam
Melepas
lelah menahan sakit
Mana
amarah mana kerinduan
Menatap
pun haram dilakukan
Ingin
mendengar suara
Walau
sesaat dalam ingatan
Meredakan
rindu yang terhalang
Entah
sudah menjadi kebencian
Dendam
yang tak kunjung tersembuhkan
Kemana
sang bijak pergi melangkah
Bila
hanya suara redakan amarah
Bila
hanya sapa luluhkan rindu
Mengapa
aku harus memaksa
Menyatukan
benua yang terhalan samudra
Temukan
mentari dan rembulan yang terhalang waktu
Ketika
waktu tak mungkin kembali
Nikmati
bunga tidur
Menyelami
semua mimpi
Jadikan
penyemangat hidup
Karena
perih tak harus menjadi merah
Bila
merah pun tak kan berarti
Biar
hari tertapak angan
Keluh
kesah pada angin yang kosong
Diam
dan terus diam
Menyepi
mencuri senyum
Aku
berpuas diri

Tidak ada komentar:
Posting Komentar