Sabtu, 04 Februari 2017

Sajak yang tertinggal

Sejak kemarin ….
Rasanya ingin kutumpahkan semua ganjalan di hati
Ingin kuruwat segala beban di kepala
Membingkai kata-kata
Hingga terangkai dalam kalimat rinduku
Membaur dalam hembusan kencangnya bayu
Walau tak kan sanggup merobohkan batasan
Menerbangkan melewati jurang pemisah
Sampaikan ke hatimu yang membeku
Menjauh dari jangkauanku
Hilangkan ketakutanmu dariku

Sejak kemarin …
Seiring kerinduan yang menggebu itu
Berkelibat dengan cepat dan terang
Rasa cemburu yang tak pantas
Tentang siapa yang menemani hari-harimu
Soal kemana kamu berpergian dengannya
Entah siapa?
Entah kemana?
Rasanya ingin mengetahui
Ingin menemukanmu
Tetapi selalu ku tahan
Hingga semua lapang di dada

Dan semua cemburu yang tak pantas itu
Selalu terselip namanya
Tentang si Bulan yang memberikanmu banyak kenangan
Membuatkanmu petikan  gitar
Alunan musik yang indah
Menggenggam tanganmu di jalan mendaki
Karena …..
Ada saja caramu menemukannya
Semua arahmu seperti mendekatinya
Saat selesai di langan itu
Kamu mengarah ke ruangannya
Saat menerima panggilan di jalan itu
Kamu menyempatkan menoleh ke ruangnya

Tapi…..
Sudahlah…..
Itu semua keputusanmu
Apa pun itu
Seperti apa yang kujanjikan padamu
Aku selalu mendukung keputusanmu
Hingga saat aku memilih pergi menjauh
Tak menampakkan bayanganku
Menjauhi dari semua panggung itu
Hingga semua ketenangan itu ada di hatimu
Agar semua beban terbang dari pikiranmu
Maka inilah semua kuserahkan pada Nya

Karena aku masih disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar