Kupandang
fotomu yang membisu
Berdetak
kencang dada ini
Mengatur
aliran nafas yang memburu
Menahan
tetes air mata yang menggenang
Menguatkan
jemari yang terus bergetar
Dalam
mata mu kutemukan nyata
Perhatian
yang tak kurasakan
Dalam
senyummu kutemukan tenang
Keteduhan
hati yang kudambakan
Pesona
wajahmu memberiku kesejukan
Kasih
sayang yang kuimpikan
Namun
semua bukan milikku
Bukan
untukku
Sudah
tertutup semua pintu
Agar
kubisa hidup dalam hatimu
Agar
hatimu menjadi milikku
Cerita
ini kusimpan di hati
Kenangan
ini kusematkan di jiwa
Hingga
harapan pupus yang kubina
Menjadi
alasan
Agar
tetap tegar
Aku
berjalan melangkah hari
Membusungkan
dada pada raga yang rapuh
kuharap hadirmu
kunanti kedatanganmu
disini dalam sudut sepi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar