Senin, 11 Desember 2017

Puisi

entah berapa banyak
puluhan, ratusan, ribuan
kutulis cerita
kuungkapkan isi hati
tentang kisah hari
padamu shampooku
padamu bidadari yang terlewatkan

aku pun mulai terbiasa
meyepi seorang diri
agar tak kentara tangisku
tak terlihat air mataku
walau dalam diri
di hati ini
mengunggu pelukmu

hei... kamu shampooku
adakah rindu yang sama padaku
walau dunia menertawakanku
mencemooh tentang semua ini
sungguh tak mampu kulepaskan semua ini
tak mampu menjauh dari bayanganmu

kini dalam rinduku
ketika malam mengganti siang
aku hanya bisa bermimpi
terus bermimpi
berharap tanpa batas
pelukmu hadir dalam hidupku

Poo.. sayangku
aku merindukanmu
sunguh aku sangat merindukanmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar