Selasa, 31 Juli 2018

Gelap

Sayang...
Atau maafkan aku
Memanggilmu seperti itu
Karena sungguh
Aku tak ingin sendiri
Hanya berteman suara jangkrik

Sayang ....
Apakah kau melihat langit malam ini
Tak ada bintang disana
Tak ada cahaya bersinar
Gelap, hitam memenuhi semesta

Rasanya dingin
Rasanya sunyi
Satu sisi aku merasa nyaman
Satu sisi aku merasa kehilangan

Urat kepala
Berdenyut kencang
Gemuruh dada
Menyakiti rongga

Aku ingin menangis
Ingin teriak
Ini semakin menyiksa
Semua tak kulakukan
Karena aku lelaki
Namun kini aku mulai lemah

Rasanya pengen sendiri

Ingin rasanya sendiri
Ingin menangis
Ingin teriak
Ingin hancurkan sesuatu

Tapi apa daya
Aku hanya laki - laki
Lemah pada dunia
Tak mampu berbuat
Tak sanggup tunjukkan semua

Hanya memendam dalam hati
Hanya merasakan sendiri
Agar terlihat kuat
Agar terlihat perkasa

Aku lelah
Sungguh lelah
Ingin rasanya malam menjemput
Tapi mentari dan dunia
Harus kulindungi
Harus kuayomi

Sungguh rasanya lelah
Ingin sendiri dalam gelap
Agar terlepas semua
Agar tenang jiwaku

Minggu, 29 Juli 2018

Lagi tidak menulis

Kangen jangan ditanya
Rindu jangan diragukan
Namun jemariku
Hari ini tak mampu menulis
Karena seluruh tubuh
Rasanya sangat sakit
Jiwa amat menderita
Dengan semua topeng ini
Bersama semua kepalsuan ini
Aku hanya ingin tidur
Lama lebih lama
Dan aku ingin hidup lebih lama dalam mimpi
Semoga kamu bahagia disana

Sabtu, 28 Juli 2018

Ga nulis dulu

Lagi mabuk berat
Cuma kangen ga mau hilang
Rindu ga mau pergi
Pengen ketemu
Pengen meluk kamu
Semoga kamu bahagia disana
Maaf lagi mabuk berat

Jumat, 27 Juli 2018

Menunggu bulan

Malam ini menunggu bulan
Katanya dia akan bersembunyi
Akan tak menampakkan diri
Banyak cerita disana
Tertelan kerakusan
Kekuatan usaha
Keindahan dinanti

Seperti dirimu
Kini yang menjauh dariku
Membenci diriku
Namun keindahan cerita kita
Singkat sungguh singkat
Namun tersimpan di hati
Dinanti tuk bersama

Sungguh tiap hari aku merindumu
Itu pula menjadi alasanku
Menantimu
Menanti sapamu
Bahkan menunggu pelukmu
Walau semua sebatas mimpi
Setipis harapan

3.30

Terjaga jam segini
Tapi kepala terasa berat
Sisa sisa mabuk masih di perut
Rasanya mules
Tapi lumayan
Bisa lupakan kamu sejenak

Tapi begitu terjaga
Akhirnya ....
Ingat kamu lagi
Kangen kamu lagi

Ya.....
Begini saja
Bolak balik begini saja
Bertahun telah terlewati
Menjauhi kamu
Melupakan kamu
Tapi semakin canggung rasanya
Karena aku sungguh sayang kamu

Rabu, 25 Juli 2018

Cerita hari aja dah

Kadang malas untuk menulis
Bukan apa
Cuma bingung
Apakah tulisan ini akan cukup berarti
Mewakili semua rasa di hati
Apakah tersampaikan padamu

Bukankah hanya akan menjadi sampah
Bagai buku harian
Ntah kapan akan penuhnya

Jangan tanya betapa besar rindu di hati
Jangan tanya seberapa menyiksa rasa ini
Kukatakan pun tak kan terwakili
Kutuliskan pun tak mengurangi rindu

Bahkan teman tinggi kurusmu
Utarakan kata cukup, berhenti
Hati ini menolak
Menangis meronta

Hanya bisa seperti ini
Jalan pilihan yang kutempuh
Karena tak sanggup apa lagi
Karena genggaman tak bersambut

Selasa, 24 Juli 2018

Malam sayang

Bintang tak terlihat di langitku
Entah bersembunyi
Atau dia kini enggap kerlipkan cahaya
Tersembunyi mega
Atau terhapus oleh terang lampu

Kuisap sebatang rokok
Entah kini menjadi semakin parah
Berapa banyak
Berapa hembusan
Kadang hanya pelipur lara

Kuucapkan selamat tidur
Mimpilah dengan indah
Kerinduan di hatiku tetap ada
Bersemayam dalam mimpi
Semoga besok kubisa menatapmu
Memandangmu
WLau dari jauh
Karena ....
Sungguh aku merindu

Senin, 23 Juli 2018

Met tidur ya

Sayang met tidur ya
Eh ya... Sebelum tidur
Upacara pakai bangunan tinggi
Di daerahmu itu segera dimulai ya
Kalau diingat....
Dulu aku pernah mengikutinya
Ya.....
Walau cuma bagian dari tugas
Aku tau seperti apa disana
Dan jalan acaranya seperti apa
Oh ya....
Jika diingat
Saat itu pula
Kamu baru saja menjauhiku
Ya bisa dibilang meninggalkanku seh
Ya.... Dengan cerita seperti itu
Memang sudah sepatutnya demikian
Ah ....
Sudahlah...
Biarlah....
Malam ini aku cuma mengingatnya
Mengenangnya
Karena aku merindukanmu
Selamat malam
Selamat tidur sayang

Sisa mabuk semalam

Kemarin ga nulis
Seperti biasa
Menyibukkan diri dengan minuman
Ya.... Mau gimana lagi
Satu-satunya cara melupakanmu
Wlau sesaat

Ya hasilnya ya kayak gini
Rapat di ibu kota
Dengan mata mengantuk
Lemas.....
Dan agak mual

Ehmmmm....
Boleh panggil kamu syang ya....
Sebentar saja di tulisan ini
Sayang....
Aku kangen
Kangen sekali....
Sungguh

Jumat, 20 Juli 2018

tidak ada yang merubah cintaku

ku tahu mungkin tak bisa bersama
harapan untuk berdua
keinginan untuk mejalani berdua
menikmati pagi berdua
bekerja untuk masa depan
menjemput senja
memandangi bintang bersama
hanya harapan yang sangat tingi
sangat tinggi tanpa tersentuh langit

namun cintaku
rasa yang kurasakan
tak kan berubah
tak ada yang kan merubahnya

semua kusimpan dalam hati
kunikmati sendiri
menjadi bagian hariku
menjadi semangat pagiku
menjadi tujuan malamku
hingga nanti
saatnya menutup mata

namun apa pun itu
apa pun yang kurasakan
bergelora dalam hati
memenuhi pikiran
aku tak kan mengganggumu
tak akan merayumu
karena aku sudah berjanji

semoga nanti damai dunia
duniamu
duniaku
walau tak bersama
tak menyentuhmu
tak memelukmu

Kamis, 19 Juli 2018

Cuma mau bilang kangen

Lagi kangen kamu
Sungguh kangen kamu
Kau tau
Hal tergila kulakukan
Memakai kaca mata ungu di tengah malam
Mau gimana lagi
Kangen berat malam ini
Oh ya....
Rasanya ingin sekali menulis
Dengan pulpen hijau milikmu
Iya milikmu yang tak sengaja tertinggal di tas kecil ini

Yah.... Mau gimana lagi
Cuma bisa begini
Saat rindu
Saat kangen
Semoga kita bisa melewati semua
Bahagia di jalan kita masing-masing
Aku kan terus berusaha disini

Rabu, 18 Juli 2018

Rindu Kamu

dimana kamu
sedang apa kamu
rindu ini menggodaku
ingin rasanya mencarimu
menatap wajahmu
membelai rambutmu

dimana kamu
sedang apa kamu
dulu yang selalu sajikan kopi untukku
namamu yang kusamarkan
menggodamu dengan menggoda temanmu

aku rindu
sungguh rindu
hanya lewat doa
lewat tulisan ini
semoga kamu bahagia
semoga selalu tersenyum
dimana kamu
sedang apa kamu

sangat rindu
sungguh rindu
kini menggelayuti dadaku
membebani jiwaku
ingin bersama
ingin bercerita

dimana kamu
sedang apa kamu
bidadari terlewatkanku
impian tinggiku

Selasa, 17 Juli 2018

Dingin

akhir akhir ini cuaca dingin sekali
walau aku mungkin sering melaewatkan satu hari
untuk tidak menulis
tidak bercerita hari
menyampaikan kabar padamu
tapi aku berharap
kamu mengerti tentang semua ini
yang terjadi di hari
bahwa aku selalu merindumu

akhir akhir ini cuaca dingin sekali
ingat pakai pakaian lebih tebal
terutama saat berkabar pada dunia
hangatkan dirimu

pun aku terus berharap
walau cuaca akhir-akhir ini dingin sekali
hangatkan dirimu dengan kebahagiaan
walau aku hanya bisa melihat bayanganmu
memandangi dari balik punggungmu

tetaplah tersenyum
bahagialah selalu
jangan biarkan kesedihan di hatimu
karena itu akan semakin mendinginkan harimu

aku cuma bisa seperti ini
walau aku ingin sekali menatapmu
bercerita hari tentangmu
memegang tanganmu
memeluk dirimu
aku cuma bisa seperti ini

Minggu, 15 Juli 2018

Final

Hari ini final
Aku menikmatinya di keramaian
Lumayang menghibur diri
Hanya menikmati teriakan
Hilangkan kegundahan
Di sela rindu yang menyiksa

Hari ini final
Kutulis disini
Bersama rinduku
Bersama rasa terpendam ini

Hari ini final
Entah kemana fikiranku
Seolah berada di kamu
Menunggumu disini
Walau kau tak menginginkanku
Sungguh aku merindumu

Sabtu, 14 Juli 2018

Rindu yang tak berjumpa

Saat rindu yang tak berjumpa
Kutulis dalam catatan diri
Antara beban diri
Cerita lama tak berhenti
Impian yang jauh mengangkasa

Saat rindu terhalang
Kubenamkan semua dalam gelap
Kutitipkan pada kerlip bintang
Rembulan kan mencatatnya
Pada awan yang menyelimutinya

Saat rindu yang tak bersambut
Kutelan sepahit kopi
Kutegak semanis teh manis
Kunikmati dalam arak api

Selamat malam minggu
Semoga berbahagia
Semoga selalu tersenyum
Semoga tenang damai duniamu

Ini rinduku
Kusampaikan padamu
Kukatakan padamu
Tanpa bertemu

Jumat, 13 Juli 2018

Entahlah

Malam semakin dingin
Badanku yang renta
Semakin menggigil
Tulang belulang berdecit
Menahan dingin

Ingin berlalu
Ingin berlari
Namun tak sanggup

Bersama dingin
Aku melangkah
Menahan rindu
Membekap diri

Disini
Bersama gelas
Berbotol telah berlalu

Aku yang semakin melemah
Melemah diri
Melemah mental
Aku yang merindu
Sungguh merindu
Ini mimpi atau nyata

Merindumu

Terlewatkan sebuah hari
Beban di kepala
Berdenyut memecah pikiran
Bertumpuk membebani
Bercampu amarah

Saat merindumu
Melelahkan hati
Melemahkan jiwa
Hancurkan keteguhan

Terbayang dalam mimpi
Kala berdua
Menikmati senja
Lalui malam
Bercerita tentang bintang
Bercengkrama dalam peraduan

Aku merindumu
Kini aku merindumu
Ingin menatap bola matamu
Memandangi wajahmu
Mendengar tawamu

Ijinkan aku
Penuhi mimpiku
Sungguh aku merindumu
Sangat merindumu

Rabu, 11 Juli 2018

Rasa hati

Lebur kini rasanya
Hitam melegam
Bongkah menjadi debu
Tak berbentuk
Tak terwujud

Rinduku kangenku
Semakin membaur dalam mimpi
Terbenam dan menghilang
Tanpa cakrawala
Tanpa senja yang indah

Kini aku tak tau
Mana mimpi
Apakah kenyataan
Terbaur dalam langkah sepi

Hanya mampu membayangkan
Menggores garis ingatan
Meniti tangga goyah
Langkah yang semakin gontai

Sungguh merindu
Rasa ini
Kangen ini
Rindu ini
Kini semakin terpendam
Menyiksa semakin dalam

Senin, 09 Juli 2018

Hari ini

Hari ini capek sekali
Sejak pagi sudah berkutat
Mentari terbit ke angkasa
Aku sudah menyambut burung
Memberikan suapan
Menitipkan bulan dan bintang

Sejenak di pagi hari
Hasrat bergejolak
Ingin bertemu
Ingin berjumpa

Sedih hatiku
Bayanganmu pun tak kujumpa
Hanya kutemukan petunjuk
Pada media tak bersuara
Yang kabarkan burung dan berita
Mungkin kau disana
Sedang tunaikan kewajiban
Pada bumi pertiwi
Oh.... Ngomong-ngomong minta guiknya dikit donk
Hehehehehe

Minggu, 08 Juli 2018

Pagi

Kulewatkan 1 hari
Tanpa menulis
Lelah sudah pikiranku
Lelah badanku
Kuhabiskan dengan topeng

Seakan tubuhku meronta
Jiwaku menolak
Saat kukenakan topeng
Munafik sunggung diriku munafik

Saat gembira aku tetap tanpa kata
Saat sedih aku mencoba tersenyum
Saat marah kucoba untuk tertawa
Terbalik sungguh kebalikan
Kini cermin pun menolakku

Sudahlah....
Ini untuk semua
Untuk dunia lebih baik
Kini....
Aku hanya ingin memelukmu
Sekali saja
Terakhir kali

Jumat, 06 Juli 2018

Kuukir inisial

Karena rindu
Dan
Tak mampu ku tahan
Maaf
Aku gila

Akhir cerita

Ini akhir cerita
Tentang cinta yang terpendam
Tak tersampaikan
Terlewatkan karena ego
Tertutupi oleh cerita lalu

Kebimbangan yang melanda
Rasa sakit yang sungguh menyiksa
Kerinduan yang tak tersampaikan
Cinta yang menjadi kebencian

Kini semua menjadi abu
Terbakar amarah dan malu
Tertutup keacuhan
Pandangan yang menjadi punggung
Punggung yang menjadi bayangan

Ini akhir cerita
Empat larik cerita hati
Empat baik menutup cerita
Empat adalah mati
Mati semua cerita

Kamis, 05 Juli 2018

Mumet

pokoknya mumet
sampai ga tau harus nulis apa
sampai tak ada kata yang harus diucapkan
bingung ....
pusing ....
sakit kepala .....

mumet ....
pengen nangis ....
pengen teriak .....
ga tau harus gimana lagi

ah udahlah....
ini jalan hidupku

kamu lagi apa?
sedang apa?
sama siapa?
hehehehe

bilang kangen
pengen ketemu
ingin berdua
denganmu
tapi sudah terlarang
ya... sudahlah

Selasa, 03 Juli 2018

Tulisanku

Entah berapa gelas sudah
Kucoba hapuskan rinduku
Namun tak sanggup
Tak hilang
Tak musnah

Bahkan kugambarkan dengan tulisan
Kini tak jua hilang
Rindu ini begitu menggebu
Meronta dan bertaburan

Kini tulisanku
Kacau balau
Api ini membakar diri
Menggundahkan jiwa
Aku rindu padamu

Saya masih disini

Saya masih disini
Saya masih di rumah ini
Walau ada gentar di hati
Saya masih tetap disini

Entahnkan seperti apa tanahku ini
Akan jadi apa alamku ini
Biar waktu kan tunjukkan
Arahkan para pengelana

Tak menulis
Bukan melupakanmu
Inginku bersama gunung
Redakan amarah di hatiku

Minggu, 01 Juli 2018

Poo

Poo ...
Kamu tau
Di bawah sinar rembulan
Bintang yang nampak satu saja
Dingin mendesak begitu dalam
Serasa tulang bergetar
Berdecit seperti pintu karatan

Poo ....
Kamu tau
Begitu dalamnya kumerindukanmu
Sangat merindukanmu
Terbayang saat dulu
Malam seperti ini
Walau dingin menyergap
Kuterjang sekuat tenaga
Hanya untuk bisa di belakangmu
Mendengarkan suaramu

Poo ...
Kamu tau
Kini kamu menjadi alasanku
Untuk selalu menahan amarah
Meredakan emosi
Tanpa harus menyakiti diri
Pun menyakiti orang lain
Aku merindukanmu poo