Poo ...
Kamu tau
Di bawah sinar rembulan
Bintang yang nampak satu saja
Dingin mendesak begitu dalam
Serasa tulang bergetar
Berdecit seperti pintu karatan
Poo ....
Kamu tau
Begitu dalamnya kumerindukanmu
Sangat merindukanmu
Terbayang saat dulu
Malam seperti ini
Walau dingin menyergap
Kuterjang sekuat tenaga
Hanya untuk bisa di belakangmu
Mendengarkan suaramu
Poo ...
Kamu tau
Kini kamu menjadi alasanku
Untuk selalu menahan amarah
Meredakan emosi
Tanpa harus menyakiti diri
Pun menyakiti orang lain
Aku merindukanmu poo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar