Selasa, 23 Oktober 2018

Kemarin malam

Kemarin
Saat kau berbicara disana
Aku sedang di jalanan
Menyusuri perbukitan gelap

Pujian kecantikan
Suara basah
Dan curhat lebai
Kudengarkan disana

Kinikmati saja
Hanya untuk mendengarkanmu
Menikmati suaramu
Dalam ramainya jalanan

Berbagai episode
Dalam beberapa tahapan
Kudengarkan dengan terputus
Rimbunnya pepohonan
Rupanya halangi leluasanya

Ah.... Tapi
Sampai pagi ini
Setelah terbangun dari lelapku
Karena tak sengaja tertidur
Masih terkenang pembukamu

Saat dendang muka dua
Ketika sejenak kau membahasnya
Apakah itu aku
Tertuju padaku kah itu

Mungkin aku terlalu merasa hebat
Kurasa harus kusadari
Harus kupahami
Akulah terlemah di dunia ini

Selamat pagi
Kemarin terlewatkan satu hari
Jalan gelap dan lelah menghalangi
Tapi aku selaku merindumu
Kau selalu di hatiku
Berbahagialah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar