Kemarin
Saat kau berbicara disana
Aku sedang di jalanan
Menyusuri perbukitan gelap
Pujian kecantikan
Suara basah
Dan curhat lebai
Kudengarkan disana
Kinikmati saja
Hanya untuk mendengarkanmu
Menikmati suaramu
Dalam ramainya jalanan
Berbagai episode
Dalam beberapa tahapan
Kudengarkan dengan terputus
Rimbunnya pepohonan
Rupanya halangi leluasanya
Ah.... Tapi
Sampai pagi ini
Setelah terbangun dari lelapku
Karena tak sengaja tertidur
Masih terkenang pembukamu
Saat dendang muka dua
Ketika sejenak kau membahasnya
Apakah itu aku
Tertuju padaku kah itu
Mungkin aku terlalu merasa hebat
Kurasa harus kusadari
Harus kupahami
Akulah terlemah di dunia ini
Selamat pagi
Kemarin terlewatkan satu hari
Jalan gelap dan lelah menghalangi
Tapi aku selaku merindumu
Kau selalu di hatiku
Berbahagialah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar