Minggu, 20 Maret 2016

Kerinduan

Mungkinkah kau disana merindukanku
Seperti yang kurasakan saat ini
Rasa yang hilang ketika dua hati bertemu
Terhapus oleh pelukan yang tak terlepaskan
Maka kerinduan laksana telaga
Riuh oleh jatuhnya lembaran daun pepohonan
Beriak ke tepian bawakan kabar sunyi
          Sambung menyambung menepi bawakan rasa


Saat terbaca olehmu
Kata demi kata yang tersusun
Terangkai bagai sarang lebah yang penuh madu
Maka maknailah sebagai sebuah kerinduan tertahan
Menunggu saat bertemu, bersama kembali
Torehkan dalam hatimu itu sayang
Bahwa pejuang alam tak pernah menyerah
Namun tunduk pada kuasa Surga

Saat kita mampu menjemput dan membunuh
Semua kerinduan yang tertahan
Saat Satu kecupan membawa makna
Pada rasa yang meninggi
Maka saat sang aprodite tersenyum
Semua kerinduan akan sirna

Saat mata tak bersua
Jemari tak mampu menyentuh
Jangan biarkan dewi cinta murka
Oleh hantaman cemburu yang menghentak dada
Menyusup pada rongga dada
Karena sayang dan cinta tertuju padamu



Tidak ada komentar:

Posting Komentar