Mungkinkah kau disana merindukanku
Seperti yang kurasakan saat ini
Rasa yang hilang ketika dua hati
bertemu
Terhapus oleh pelukan yang tak
terlepaskan
Maka kerinduan laksana telaga
Riuh oleh jatuhnya lembaran daun
pepohonan
Beriak ke tepian bawakan kabar sunyi
Sambung
menyambung menepi bawakan rasa
Saat terbaca olehmu
Kata demi kata yang tersusun
Terangkai bagai sarang lebah yang
penuh madu
Maka maknailah sebagai sebuah
kerinduan tertahan
Menunggu saat bertemu, bersama kembali
Torehkan dalam hatimu itu sayang
Bahwa pejuang alam tak pernah menyerah
Namun tunduk pada kuasa Surga
Saat kita mampu menjemput dan membunuh
Semua kerinduan yang tertahan
Saat Satu kecupan membawa makna
Pada rasa yang meninggi
Maka saat sang aprodite tersenyum
Semua kerinduan akan sirna
Saat mata tak bersua
Jemari tak mampu menyentuh
Jangan biarkan dewi cinta murka
Oleh hantaman cemburu yang menghentak
dada
Menyusup pada rongga dada
Karena sayang dan cinta tertuju padamu

Tidak ada komentar:
Posting Komentar