Aku tak sabar
menanti
Penantian ini
menyiksa batinku
Rasanya seperti
tertusuk ribuan panah
Menikam jantungku
Hingga darah
ini rasanya berhenti mengalir
Aku tak sabar
menanti
Menunggu sangat
menyakitkanku
Seperti memenjarakanku
dalam ruang gelap
Nafas ini
tersengal tak berdaya
Hanya bisa
bersandar pada dinginnya tembok
Aku tak sabar
menanti
Kucurahkan kekesalan
ini pada layar yang diam
Kuhujat dengan
makian tulisan
Namun tak
juga hasilkan jawab
Beribu tanya
menghujam pikiranku
Aku tak sabar
menanti
Permainan apa
yang sedang terjadi
Rasanya ingin
berteriak kencang
Namun leher
ini terjerat
Sakit terperi
dalam hati
Aku tak sabar
menanti
Tak kubiarkan
tetes air mata ini
Membasahi pipiku
Hanya tuk
yakinkan kamu baik-baik saja
Biarlah kan
ku tunggu
Walau tersiksa
dalam batin
Aku hanya
ingin melindungimu

Tidak ada komentar:
Posting Komentar