Entah
kenapa ini muncul lagi
Di
pagi yang cerah dan dingin
Hal
yang tak boleh keluar lagi
Yang
tak boleh nampak lagi
Sesuatu
yang harusnya tetap terkubur dalam
Sejak
sang mentari muncul ke permukaan
Aku
terpaku dalam diam
Mengenang
kebersamaan kita
Yang
terasa sangat indah
Menyemangati
hari-hariku bersamamu
Berulang-ulang
kudengar
Pesanmu
dengan nada yang tinggi
Berusaha
yakinkanku tentang semua
Bahwa
ada jurang pemisah yang terlalu lebar
Sehingga
kita tak bisa bersama
Layaknya
sebuah bayangan
Yang
cuma bisa mengikuti dalam diam
Menikmati
pesonamu dalam gelap
Memperhatikan
langkahmu dalam diam
Tanpa
bisa menyentuhmu dengan leluasa
Bakat
alam yang ada dalam diriku
Entah
harus kumaknai apa
Anugrah
atau sebuah kutukan
Berkat
atau musibah
Kunikmati
sendiri
Biar
waktu yang memutuskan
Baik-baik
disana ya....
Itu
kata terakhirmu
Yang
selalu kudengar berkali-kali
Ya....
entah kenapa jadi begini
Kubiarkan
hanya aku yang rasakan
Semoga
itu juga berlaku untukmu
Walau
tak memiliki
Aku
ingin kamu bahagia disana
Entah
akan memiliki kesempatan atau tidak
Misteri
ini menjadi panjang
Aku
kan berusaha menjadi “anak baik”

Tidak ada komentar:
Posting Komentar