Pertemuan kita berawal tak sengaja
Kata pertama pun bukan perkenalan
Nada tinggi dan kesal tengiang di telinga
Bibir cemberut terbayang di mata
Kemarahan tergambar dalam ingatan
Kala berjumpa tak satu kata terucap
Bahkan mata pun tak sanggup memandang
Berusaha berlari pun percuma
Karena langkah selalu mengarah padamu
Mencuri senyum yang sanggup kulakukan
Meraih perhatian dengan berbagai cara
Langkah kita bertemu tanpa sengaja
Tak terasa bibir mengungkapkan rasa
Beberapa tahun terpendam lama
Tanpa asap keluar dari tempurung
Peluk dan cium mesra
Selalu terbayang dalam ingatan
Debaran dada yang menyatu seirama
Bermain pada indahnya kasih sayang
Kini semua menjadi kenangan
Mungkinkah dapat terulang
Tanpa halangan apapun
Sehingga bersama bukan harapan
Menjadi nyata dalam fana

Tidak ada komentar:
Posting Komentar