Sabtu, 21 Mei 2016

Sendiri di pinggir pantai

malam yang dingin
di pinggir pantai ini
menikmati hembusan angin
menatap kerlip bintang disana
menanti cakrawala yang terselimut gelap

merenung akan semua yang terjadi
seperti mimpi semalam
singkat namun bermakna
sedih, marah, kecewa, bahagia, senang bercampur menjadi satu

kunikmati malam gelap ini sendiri
berteman laptop dan sepotong roti
sekaleng susu yang menjadi kenangan
sendiri karena aku tersendiri

mungkinkah mampu memberi senyum pada semua
pada dirimu yang terlanjur kecewa
pada mereka yang terlanjur curiga
pada mereka yang butuh bimbinganku
yang berlari kian kemari
bagai anak ayam kehilangan induk

entah akan seperti apa
menimbulkan risau dalam hati
mengganggu jiwa dan pikiran
atau kubiarkan aku terlelap dalam pelukan bumi pertiwi
bersama hembusan gelombang selatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar