pagi tadi di ruang
bersama kitakuteguhkan hati dan jiwaku
selesaikan tugas walau dengan tangan bergetar
kutahan amarah di dada
agar tak meledak di depan ramai
mataku kutahan agar tak menatapmu
karena ku takut meneteskan air mata
kutahan bibirku untuk tak menyapamu
karena ku takut rinduku membesar karenanya
dalam acuh dan kekacauan perintahku
hatiku, pikiranku tak lepas darimu
beberapa kali kulirik wajahmu
setiap saat kau berbicara
kunikmati tiap nadanya
tuk obati kerinduan hati ini
entah mungkin aku sudah gila
terus berharap tanpa henti
menghayal kaunkan menjadi milikku
berharap kau kan kembali ke pelukku
walau setipis awan di langit
aku kan terus berharap dalam diamku
sungguh sampai saat ini pun
aku tak bisa melupakanmu
seperti malam kemarin pun
sebagai penjaga air
ditemani sebotol arak
sebungkus rokok putih itu
tak sangguh kulupakan dirimu
hapuskan dari ingatan dan kenanganku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar