pagi tlah berganti siang
sejuk udara pagi kini tlah menjadi gerah dan panas
semangat jiwa yang sempurna perlahan melemah
langkah kencang menjadi gontai
betapa panas dunia ini
duh.... hyang Widhi
kau hadirkan oase pada padang pasir
memberi sejuk pada tubuh
melegakan dahaga diri dengan sejuknya airnya
harapan itu muncul bersama teduhnya pepohonan
jiwa yang nelangsa pun melonjak girang
sejenak pesona itu memberi tujuan hidup
namun.... oh hyang Widhi
mengapa kau ambil harapan itu
mengapa kau musnahkan tujuan itu
kau keringkan oase itu
kau rubah menjadi kubangan kosong
tanpa air tanpa pepohonan
bersandar pada dahan kering pun percuma
patah remuk hingga tergolek lemah tak terdaya
terkapar oleh panas dan sengatan mentari
ohhhhh hyang widhi
mampukah kau hadirkan kembali
maukah kau memberikan kembali
oase tempatku beristirahat
agar kumampu lewati sengatan sang surya
hilangkan haus dahaga diri dari langkah panjang
semua atas kehendakmu
semua atas kemauanmu
semua atas ridho mu
aku yang papa dan hina ini
hanya bisa berharap
hanya mampu menanti
dalam batas waktu yang Kau tentukan
maka bila atas kuasamu
sentuhlah hatiku yang kosong
belailah tubuh yang papa ini
tentramkan jiwa yang kebingungan ini
dengan oase indahmu oh hyang widhi
sejuk udara pagi kini tlah menjadi gerah dan panas
semangat jiwa yang sempurna perlahan melemah
langkah kencang menjadi gontai
betapa panas dunia ini
duh.... hyang Widhi
kau hadirkan oase pada padang pasir
memberi sejuk pada tubuh
melegakan dahaga diri dengan sejuknya airnya
harapan itu muncul bersama teduhnya pepohonan
jiwa yang nelangsa pun melonjak girang
sejenak pesona itu memberi tujuan hidup
namun.... oh hyang Widhi
mengapa kau ambil harapan itu
mengapa kau musnahkan tujuan itu
kau keringkan oase itu
kau rubah menjadi kubangan kosong
tanpa air tanpa pepohonan
bersandar pada dahan kering pun percuma
patah remuk hingga tergolek lemah tak terdaya
terkapar oleh panas dan sengatan mentari
ohhhhh hyang widhi
mampukah kau hadirkan kembali
maukah kau memberikan kembali
oase tempatku beristirahat
agar kumampu lewati sengatan sang surya
hilangkan haus dahaga diri dari langkah panjang
semua atas kehendakmu
semua atas kemauanmu
semua atas ridho mu
aku yang papa dan hina ini
hanya bisa berharap
hanya mampu menanti
dalam batas waktu yang Kau tentukan
maka bila atas kuasamu
sentuhlah hatiku yang kosong
belailah tubuh yang papa ini
tentramkan jiwa yang kebingungan ini
dengan oase indahmu oh hyang widhi

Tidak ada komentar:
Posting Komentar