Layar putih ini menjadi
saksi
Curahan rasa hatiku yang
membara
Ceritakan balada cintaku
yang terlarang
Gambarkan semua langkah ku
arungi waktu
Dengan tetes peluh dan air
mata
Entah apa harus kumanakan
cinta ini
Mungkinkah ini musibah
Ataukah sebenarnya anugrah
tertunda
Kini aku tak perduli lagi
Biarkan sang waktu kan
menjawabnya
Akan menjadi arang atau
bunga yang indah
Rasa yang sudah membawaku
sejauh ini
Tentang semua cercaan
manusia
Berbagai sampah yang keluar
dari mulut manusia
Aku hanya tau rasa ini
sungguh ada
Sayang ini benar adanya
Dan aku setia pada rasa itu
Biar kutulis semua pada
layar putih ini
Biar luka yang ada terus
melebar
Merindu bagai roman picisan
Hingga nanti saat hening
suasana
Saat tiba aku berdiam tak
bergerak
Bila memang seperti apa
Aku cukup tegar tuk
memandang dari jauh
Merelakanmu dengan penjaga
sah
Atau pasti perkasa tuk
menghadapi semua
Bila mungkin kita bersama
Aku sang pemilik rasa sayang
Rasa yang terlarang
Biar kan aku seperti ini
Aku tetap bahagia
Tetap berharap

Tidak ada komentar:
Posting Komentar