Sabtu, 23 Juli 2016

Surat Cintaku

Siang POO.....
Ini aku buat di tempat acara bos di kota besar ini. Dengan mata mengantuk karena menunggu terlalu lama, jadi sekalian aja saku mengetik surat ini. Biar ga terasa nunggunya, lagian selama perjalanan kesini hatiku berdebar-debar terus dapat ngobrol sama kamu walaupun Cuma sekedar aja.

Entah berapa kali aku hampir besenggolan dengan kendaraan lain, gara-gara menghayal tentang kamu. Hehehehe tapi ga pa pa kok, udah selamat sampai disini.

Eh Poo.... senyumnya diperbaiki ya kalau kita ngobrol lagi, tadi setengah takut setengah kangen hehehehe, tapi kamu cantik kok tadi. Cantik.......... banget, pengen rasanya meluk tadi.

Jujur saja kalau bisa aku meluk kamu aku mungkin ga akan lepaskan pelukanku sampai semua rasa kangen ini menghilang. Berapa lama ya kira-kira pelukannya? Hehehehe ga tau deh......

Eh tapi kok menghayal gitu, meluk-meluk kamu lagi menghayalnya. Masalahnya mungkin ga ya? Bisa meluk kamu lagi. Ahhhh udahlah biar jadi hayalanku aja.

Aku juga sempat liat DP nya teman kamu yang kamu ajak tugas tadi, aku perhatikan lama banget. Tapi kok senyumnya ga ikhlas gitu ya? Kok kayak sedih gitu? Fotonya ga niat ya?

Eh lupa....... gimana tugasnya tadi, lancar ga? Mudah-mudahan lancar. Oh ya, teman yang aku suru dampingi itu sampai selesai kan ikut acaranya? Dia bilang ada acara seh di rumahnya tadi, tapi udah tak mintain tolong biar dampingi sampai acara selesai.

Aku kangen sama kamu Poo........ jujur kangen banget. Aku tau rasa kangen ini salah, tapi entahlah walau sudah 2 (dua) bulan berlalu, rasa ini ga juga mau pergi. Sungguh aku sangat merindukan kamu Poo. Selama itu pula tiap malam kamu hadir dalam mimpiku. Aku ga bohong... jujur.... aku berani apa pun kalau aku berbohong. Kamu selalu hadir dalam mimpiku, makanya saat terbangun, mau terbangunnya tengah malam atau jam berapa pun, aku selalu pergi keluar. Seringnya seh ke Pantai tempat aku menyendiri itu, atau kalau ga aku pergi ke jalur ... itu, yang kamu bilang barisan lampu itu mirip bintang yang berbaris rapi. Yahhh bisa 1 – 2 jam aku disana sampai rasa kangen ini mereda atau dingin aku ga bisa tahan lagi.

Tapi jujur saja..... aku juga terkadang marah, benci sama kamu. Aku hanya merasa dibohongi, di PHP, dan semacamnya lah. Tapi aku tau aku ga berhak untuk marah sama kamu, karena aku tau kondisi dan keadaan aku seperti ini.


Sayang.... Poo... ku yang cantik. Sudah dulu ya. Met siang... met istirahat. Aku merindukanmu         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar