Siang POO.....
Ini aku buat di tempat acara
bos di kota besar ini. Dengan mata mengantuk karena menunggu terlalu lama, jadi
sekalian aja saku mengetik surat ini. Biar ga terasa nunggunya, lagian selama
perjalanan kesini hatiku berdebar-debar terus dapat ngobrol sama kamu walaupun Cuma
sekedar aja.
Entah berapa kali aku hampir
besenggolan dengan kendaraan lain, gara-gara menghayal tentang kamu. Hehehehe tapi
ga pa pa kok, udah selamat sampai disini.
Eh Poo.... senyumnya
diperbaiki ya kalau kita ngobrol lagi, tadi setengah takut setengah kangen
hehehehe, tapi kamu cantik kok tadi. Cantik.......... banget, pengen rasanya
meluk tadi.
Jujur saja kalau bisa aku
meluk kamu aku mungkin ga akan lepaskan pelukanku sampai semua rasa kangen ini
menghilang. Berapa lama ya kira-kira pelukannya? Hehehehe ga tau deh......
Eh tapi kok menghayal gitu,
meluk-meluk kamu lagi menghayalnya. Masalahnya mungkin ga ya? Bisa meluk kamu
lagi. Ahhhh udahlah biar jadi hayalanku aja.
Aku juga sempat liat DP nya
teman kamu yang kamu ajak tugas tadi, aku perhatikan lama banget. Tapi kok
senyumnya ga ikhlas gitu ya? Kok kayak sedih gitu? Fotonya ga niat ya?
Eh lupa....... gimana
tugasnya tadi, lancar ga? Mudah-mudahan lancar. Oh ya, teman yang aku suru
dampingi itu sampai selesai kan ikut acaranya? Dia bilang ada acara seh di
rumahnya tadi, tapi udah tak mintain tolong biar dampingi sampai acara selesai.
Aku kangen sama kamu
Poo........ jujur kangen banget. Aku tau rasa kangen ini salah, tapi entahlah
walau sudah 2 (dua) bulan berlalu, rasa ini ga juga mau pergi. Sungguh aku
sangat merindukan kamu Poo. Selama itu pula tiap malam kamu hadir dalam
mimpiku. Aku ga bohong... jujur.... aku berani apa pun kalau aku berbohong. Kamu
selalu hadir dalam mimpiku, makanya saat terbangun, mau terbangunnya tengah
malam atau jam berapa pun, aku selalu pergi keluar. Seringnya seh ke Pantai
tempat aku menyendiri itu, atau kalau ga aku pergi ke jalur ... itu, yang kamu
bilang barisan lampu itu mirip bintang yang berbaris rapi. Yahhh bisa 1 – 2 jam
aku disana sampai rasa kangen ini mereda atau dingin aku ga bisa tahan lagi.
Tapi jujur saja..... aku
juga terkadang marah, benci sama kamu. Aku hanya merasa dibohongi, di PHP, dan
semacamnya lah. Tapi aku tau aku ga berhak untuk marah sama kamu, karena aku
tau kondisi dan keadaan aku seperti ini.
Sayang.... Poo... ku yang
cantik. Sudah dulu ya. Met siang... met istirahat. Aku merindukanmu

Tidak ada komentar:
Posting Komentar