Jumat, 22 Juli 2016

Desahan Malam

Rintik hujan turun bersama malam
Mengeluh tubuh yang merenta
Peluk sang dingin getarkan jiwa
Meradang pada tabir masa lalu

Tetes hujan mengalir perlahan
Riuh basahi badan yang mengering
Tersungging senyum manis dalam hayal
Kecupan sang kekasih hangat di bibir
Melewati ruang dan waktu

Komat kamit bibir bergumam
Bukan mantra bukan doa
Baik sajak yang menjadi kata
Berbaris rapi terbang ke angkasa
Kabarkan pada dunia rindu yang tak berbalas

Merenda rasa pada cipta
Jemari menarikan buah-buah karsa
Maka pujangga kan tersenyum
Karena sang bidadari memeluk dalam angan
Ketika jiwa melayang dalam kenangan

Waktu berganti hari berlalu
Kerlip bintang selalu jadi saksi
Terbenamnya mentari pagi
Terbangnya hayal pada waktu

Larutnya perih, benci, cinta dan kerinduan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar