Lembut sinar sang fajar
menyapa
Bhagaskara merekah di lagit
timur
Suara burung menyambut pagi
Ayam dan keluarganya sibuk
mencari makan
Para manunia dengan akuhnya
berlalu
Angin dingin menusuk kulit
Tandakan kehidupan masih
berjalan
Lambai dedaunan tarikan tari
penyambutan
Ya...... pagi tlah tiba
Hari baru sudah dimulai
Barisan awan kelabu rapat di
langit
Sang pujangga berkata
“mendung tak berarti hujan”
Tapi jika hujan tiba
“maka berlindunglah dari
tangismu”
Pagi tlah dimulai
Hari pun kan segera berganti
Melangkah maju tak henti
Roda waktu kan menggilas
jiwa-jiwa lemah
Menyeret luka-luka hati yang
terpuruk
Nafas masih memburu
Berhembus sekuat sang bayu
Detak jantung masih
terdengar
Melompat sekuat gerak sang
awan
Maka selama itu harapan kan
ada
Maka selama itu impian kan
ada
Menjaganya walau hanya diam
Merawatnya walau hanya acuh
Hanya kata demi kata
Demi sebuah harapan

Tidak ada komentar:
Posting Komentar