Jumat, 22 Juli 2016

Aku Masih Aku

Lembut sinar sang fajar menyapa
Bhagaskara merekah di lagit timur
Suara burung menyambut pagi
Ayam dan keluarganya sibuk mencari makan
Para manunia dengan akuhnya berlalu


Angin dingin menusuk kulit
Tandakan kehidupan masih berjalan
Lambai dedaunan tarikan tari penyambutan
Ya...... pagi tlah tiba
Hari baru sudah dimulai

Barisan awan kelabu rapat di langit
Sang pujangga berkata
“mendung tak berarti hujan”
Tapi jika hujan tiba
“maka berlindunglah dari tangismu”

Pagi tlah dimulai
Hari pun kan segera berganti
Melangkah maju tak henti
Roda waktu kan menggilas jiwa-jiwa lemah
Menyeret luka-luka hati yang terpuruk

Nafas masih memburu
Berhembus sekuat sang bayu
Detak jantung masih terdengar
Melompat sekuat gerak sang awan
Maka selama itu harapan kan ada
Maka selama itu impian kan ada
Menjaganya walau hanya diam
Merawatnya walau hanya acuh
Hanya kata demi kata
Demi sebuah harapan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar