Senin, 25 Juli 2016

Memanggilmu sayang

Sayang ...........
Makasi ya tadi sudah minta ijin sama saya, ga seperti ijin sebelumnya ijin sama si gendut itu.

Oh ya.... aku tulis surat ini Cuma sekedar sampaikan rindu ini padamu.
Cerita hari ini, aku mau ceritakan rahasia terbesarku. Dan Cuma kamu yang tau tentang ini.

Sayang........
Untuk mengusir rasa rinduku padamu, dari beberapa hari yang lalu, aku mulai memanggil si bungsu dengan nama panggilanmu **i. Iya kupanggil dia dengan namamu, untuk mengurangi rasa rindu ini.

Sayang .....
Sungguh aku sangat merindukanmu. Haahhhh entahlah akan jadi seperti apa rasa rindu ini. Aku hanya bisa menyerahkan pada sang waktu, karena aku sendiri tidak pernah bisa melupakan semua tentang kita.

Entahlah..... akan kubiarkan rasa ini tetap seperti ini. Aku hanya bisa berharap kamu bahagia disana.

Eh ya sayang ......
Kini aku Cuma bisa berharap bisa terus melihat senyummu, mendengar tawamu, dan ada cerita bahagia nanti tentangmu terdengar di telingaku. Walaupun sampai saat ini mata dan telingaku masih kamu tutup rapat-rapat.

Yahhh sudahlah ga pa pa, aku Cuma bisa seperti ini. Ya.... di blog ini aku ceritakan tentang semua rasaku padamu, dan lewat ini pula aku bisa memanggilmu sayang.


Yaaa CU sayang...............

Tidak ada komentar:

Posting Komentar