Sayang ...........
Makasi ya tadi sudah minta
ijin sama saya, ga seperti ijin sebelumnya ijin sama si gendut itu.
Oh ya.... aku tulis surat
ini Cuma sekedar sampaikan rindu ini padamu.
Cerita hari ini, aku mau
ceritakan rahasia terbesarku. Dan Cuma kamu yang tau tentang ini.
Sayang........
Untuk mengusir rasa rinduku
padamu, dari beberapa hari yang lalu, aku mulai memanggil si bungsu dengan nama
panggilanmu **i. Iya kupanggil dia dengan namamu, untuk mengurangi rasa rindu
ini.
Sayang .....
Sungguh aku sangat merindukanmu.
Haahhhh entahlah akan jadi seperti apa rasa rindu ini. Aku hanya bisa
menyerahkan pada sang waktu, karena aku sendiri tidak pernah bisa melupakan
semua tentang kita.
Entahlah..... akan kubiarkan
rasa ini tetap seperti ini. Aku hanya bisa berharap kamu bahagia disana.
Eh ya sayang ......
Kini aku Cuma bisa berharap
bisa terus melihat senyummu, mendengar tawamu, dan ada cerita bahagia nanti
tentangmu terdengar di telingaku. Walaupun sampai saat ini mata dan telingaku
masih kamu tutup rapat-rapat.
Yahhh sudahlah ga pa pa, aku
Cuma bisa seperti ini. Ya.... di blog ini aku ceritakan tentang semua rasaku
padamu, dan lewat ini pula aku bisa memanggilmu sayang.
Yaaa CU
sayang...............

Tidak ada komentar:
Posting Komentar