entah
kapan musnahnya rindu ini
mengganggu
mimpi dan nyata
menusuk
dalam beri luka lebar
membakar
jiwa yang nelangsa
rindu
yang mendalam ini
tak
berkutik walau beribu suara di telinga
berpiring-piring
makanan di tenggorokan
bertimbun-timbun
buku terbaca
berpuluh-puluh
curhatan tercipta
rindu
yang membakar jiwa ini
tak
padam dengan teduhnya doa
ampuh
dan saktinya mantra
tak
berguna hanya sakit menyiksa
entah
bagaimana kuhalau rindu ini
tebing
tinggi norma tak halanginya
dalamnya
jurang status tak sanggup menakutinya
siksa
dunia yang merobek hati
ohhh
apsara hati dan jiwaku
dengarlah
kidung rinduku
yang
mengalun dalam tiap desahan nafasku
terdengar
dalam tiap detakan jantungku
dalam
diamku merindumu

Tidak ada komentar:
Posting Komentar